BENGKULU,TM.id : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kepahiang merilis kejadian gempa bumi di wilayah Provinsi Bengkulu selama tahun 2022.
BMKG Kepahiang menyebutkan, sejak Januari hingga 14 Desember 2022 telah terjadi 476 kali gempa tektonik.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama BMKG Kepahiang, Ayu Wandari menjelaskan, gempa yang terjadi sejak Januari tersebut memiliki kekuatan yang bervariasi, antara 2.3 Magnitudo hingga 6.8 Magnitudo.
Ayu mengatakan, ada tiga wilayah di Provinsi Bengkulu yang sering terjadi gempa bumi tektonik yaitu sekitar wilayah Pulau Enggano, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Meskipun Bengkulu sering terjadi gempa bumi, namun masyarakat diminta agar tetap waspada apabila terjadi gempa dengan mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi apabila sewaktu-waktu merasakan gempa.
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan bahwa gempa bumi yang sering terjadi di wilayah Bengkulu dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.
“Dengan sering terjadinya gempa bumi, masyarakat Bengkulu diharapkan untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada dan selalu berhati-hati,” kata Anang, melansir Antara, Kamis (15/12/2022).
Pada Jumat (18/11) telah terjadi gempa susulan sebanyak enam kali di Pulau Enggano dengan kekuatan yang berbeda-beda sejak terjadi 6,8 magnitudo.
Untuk pertama gempa terjadi berkekuatan 6,8 magnitudo, kedua berkekuatan 4,7 magnitudo, ketiga 5,6 magnitudo, keempat 4,4 magnitudo, kelima 4,3 magnitudo dan keenam 4,4 magnitudo dan ketujuh 4,1 magnitudo.
(Budis)