JAKARTA, TM.ID: Belum mendekati jadwal konser Coldplay di Indonesia, band asal Inggris ini sudah mendapat banyak penolakan. Salah satunya dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menyerukan boikot untuk band Inggris itu yang dijadwalkan datang pada November mendatang.
PA 212 menyebut bahwa Coldplay termasuk band yang menyuarakan LGBT, yang mana isu ini sangat sensitif ditambah bertentangan dengan ajaran Agama. Tetapi pendakwah Derry Sulaiman mempunyai pemikiran berbeda.
Mantan PA 212 ini tak mempermasalahkan kehadiran Chris Martin dkk ke Indonesia, asal tak membawa atribut atau mengkampanyekan LGBT. Bahkan, Derry Sulaiman tak setuju dengan PA 212 yang mengancam akan mengepung konser Coldplay.
BACA JUGA: Harta dan Profil Wakil Bupati Rokan Hilir Yang Terciduk Staycation dengan Anak Buah
Diketahui, pernyataan dirinya mengenai konser Coldplay dilontarkan dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier. Dalam kanal YouTube miliknya, Deddy membahas isu ini dengan Derry.
Deddy kembali menyinggung pernyataan Derry Sulaiman yang diucapkan pada salah satu acara televisi, mengenai prinsip dia yang tak setuju dengan PA 212 untuk menghadang kedatangan Coldplay.
“Itu aku enggak suka, karena itu kan jadi isu internasional nanti. Kalau dia sudah dapat izin untuk datang ke sini, malah yang malu bukan hanya PA 212, tapi Islam seakan-akan di-framing kita ini radikal,” ujar Derry Sulaiman dalam program bertajuk Close The Door itu.
“Enggak apa-apa kita dialog, bicarain dari government to government, kita bikin agreement jangan bawa-bawa simbolnya, dialoglah, yang suka nonton, yang suka jangan nonton,” sambung Derry.
Kemudian, Derry turut menegaskan kembali sebagai solusi yang dapat diwujudkan dalam waktu bertepatan dengan jadwal konser Coldplay.
“Bahkan aku beri solusi waktu itu. Saya bilang, ‘Mendingan kita bikin acara maulidan atau tabligh akbar di hari yang sama.’ Kan selamat teman-teman yang tadinya khawatir terpengaruh,” ujar Derry Sulaiman menyampaikan.
BACA JUGA: Ketua MUI Soroti Penipu Tiket Coldplay Menggunakan Hijab
(Saepul/Dist)