Deretan Kontroversi Marc Marquez di MotoGP Thailand, Baju Terbuka di 10 Lap Terakhir

Penulis: Budi

Marc Marquez MotoGP Austria
(Foto: MotoGP)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marc Marquez (Gresini Racing) mengalami serangkaian kejadian kontroversial yang melibatkan penalti, masalah pada baju balap, dan protes dari pesaingnya dalam balapan MotoGP Thailand yang digelar di Sirkuit Buriram, Minggu (29/10/2024).

Balapan yang awalnya menjanjikan hasil lebih baik bagi Marc Marquez ini berubah drastis.

Dari posisi depan, Marc Marquez terlibat dalam insiden dengan Joan Mir (Repsol Honda) di Tikungan 3, menyebabkan Mir melebar dan kehilangan posisi.

Steward MotoGP memberi Marquez penalti turun posisi, namun Marquez tetap menyalip Takaaki Nakagami (LCR Honda) terlebih dahulu sebelum memberikan posisinya.

Awalnya, insiden ini tidak disadari oleh Steward, sehingga Marquez harus mengakhiri balapan di posisi ke-12 setelah peninjauan ulang.

Drama bagi Marquez tidak berhenti di situ. Dalam 10 lap terakhir, ritsleting pada baju balapnya mulai terbuka akibat aktifnya airbag setelah kecelakaan kecil.

Aturan MotoGP mensyaratkan pembalap untuk memperbaiki baju balap mereka jika terbuka, seperti yang pernah terjadi pada Fabio Quartararo di GP Catalunya 2021, di mana ia mendapat penalti tiga detik.

Dalam kasus Marquez, tidak ada peringatan dari Race Direction di dasbornya, dan dia menyelesaikan balapan dengan baju yang terbuka hingga setengah badan.

BACA JUGA: MotoGP Malaysia 2024, Panggung Martin-Bagnaia Rebutan Gelar Juara

Menurut juru bicara Dorna, pengecualian diberikan kali ini karena terdapat variabel khusus, yaitu airbag yang merusak pengunci baju balap.

Pihak Steward pun memutuskan untuk tidak menghukum Marquez, yang dinilai tidak memiliki waktu cukup untuk memperbaiki baju tersebut selama balapan.

Keputusan ini memicu protes dari Enea Bastianini (Ducati Lenovo), yang berada tepat di belakang Marquez dan Mir selama insiden penalti.

Bastianini merasa bahwa seharusnya posisi yang diserahkan Marquez diberikan padanya, bukan Nakagami.

Pebalap Italia ini kemudian mendiskusikan masalah ini dengan Race Direction untuk mengklarifikasi aturan agar tidak menciptakan preseden buruk.

“Secara teori, Marquez seharusnya menyerahkan posisinya kepada saya, tapi dia cerdik,” kata Bastianini kepada media setempat, dikutip Rabu (30/10/2024).

Dengan kejadian ini, MotoGP kini dihadapkan pada perlunya memperjelas aturan terkait insiden penalti dan persyaratan perlengkapan balap agar situasi serupa tidak menimbulkan kebingungan bagi pebalap dan tim.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.