BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Postingan terbaru dari Denny Sumargo tentang keprihatinannya terhadap kondisi Raja Ampat mendadak jadi sorotan publik.
Dalam unggahan Instagram-nya, Densu menyuarakan keresahan terhadap eksploitasi tanah Papua. Khususnya wilayah Raja Ampat yang dikenal sebagai surga wisata dunia.
“Jiwa saya pernah tinggal di sana, makan di sana, dan menangis di sana… tanah Papua bukan tanah eksploitasi tapi tanah kehidupan!!,” tulisnya emosional, sambil menandai akun mantan Menteri Pertahanan @prabowo.
Unggahan Denny Sumargo tersebut langsung dibanjiri komentar netizen yang mengarah ke satu benang mera yaitu kekecewaan terhadap pemerintah dan kekhawatiran atas kerusakan alam yang kian nyata.
“Prabowo Gibran harus bertanggung jawab akan semua ini.. kalau gak bisa bertanggung jawab yah mundur aja,” tulis @raja***
Baca Juga:
Denny Sumargo Kembali Tuai Pujian: Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Denny Sumargo Salurkan Donasi Rp1,7 Miliar, Netizen: Berada di Tangan yang Tepat
Komentar Netizen
Komentar ini pun diamini oleh banyak pengguna lain yang mengkritisi kebijakan atau pembiaran terhadap aktivitas industri yang merusak lingkungan di kawasan wisata yang seharusnya dilindungi.
“Hutannya di rampas, alamnya di rusak, warganya tetap misikin. Pantasnya aja mereka minta merdeka,” tulis @seli***
“Musuh terbesar kita adalah ‘kekuasaan yang menindas’,” tulis @man***
“Hahahaha Lucu nihh .. yg bikin beginian malah DENSU .. Stafsus nya yg suka nunjukin pesona aLam Bungkam,” tulis @kev***
Kritik ini ditujukan pada beberapa figur publik dan pejabat yang terkenal mempromosikan keindahan alam Indonesia, namun diam ketika ada isu kerusakan lingkungan.
“#saverajaampat gaboleh ada aktivitas tambang di daerah pariwisata Raja Ampat,” tulis @sia***
Kepedulian ini menjadi bukti bahwa masyarakat kini makin sadar pentingnya keberlanjutan dan pelestarian alam. Khususnya di kawasan yang menjadi ikon pariwisata nasional.
“Udah capek banget saban hari dikasih asupan berita negatif mulu bg Densu,” tulis @gtj***
(Hafidah Rismayanti/Budis)