Demi Perdamaian Dunia, Ma’ruf Minta NU Jalin Kerja Sama dengan Lembaga Internasional

Ma’ruf
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. (Antara)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Nahdlatul Ulama (NU) menjalin kerja sama dengan lembaga internasional guna lebih berkontribusi dalam perdamaian dunia.

“Saya ingin nanti NU berkomunikasi dengan semua lembaga di dunia, terutama lembaga Islam yang ada di Mesir, Mekkah, Abu Dhabi (Forum for Peace) untuk perdamaian. Kelihatannya memang semua berpikir ingin membangun perdamaian di dunia. Nah, keinginan-keinginan yang sudah banyak tumbuh di berbagai negara ini akan kita coba kemas menjadi satu kekuatan bersama dunia,” kata Ma’ruf di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Ma’ruf mengatakan, pengalaman Indonesia dalam menjaga perdamaian melalui toleransi telah diakui oleh dunia.

Beberapa di antaranya adalah dengan pemberian penghargaan oleh Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) pada November 2022 lalu dan adanya keinginan dari negara asing untuk belajar dari Indonesia tentang pengamalan toleransi di masyarakat.

BACA JUGA: Haru Biru Ridwan Kamil Dengar Inggit Garnasih Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

“Jadi, beberapa lembaga di dunia salah satunya itu Majelis Hukama Al-Muslimin yang berpusat di Abu Dhabi pernah mengirim utusannya ke sini, menemui saya datang ke sini dan dia mengatakan bahwa kami datang ke Indonesia ini bukan untuk mengajari orang Indonesia, tetapi belajar dari orang Indonesia, bagaimana Indonesia itu mampu membangun kehidupan yang toleran,” kata dia.

Dia menyebut, Majelis Hukama Al-Muslimin yang berpusat di Abu Dhabi itu menilai Indonesia adalah negara yang paling toleran di dunia.

“Nah, dakwah yang seperti ini dijadikan model oleh mereka. Majelis Hukama itu kumpulan orang-orang pintar di dunia. Jadi, mereka ingin mencontoh model yang ada di Indonesia. Artinya, model yang kita pakai dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dan cara berpikir Islam yang dibawa oleh NU ini menjadi model yang sekarang ingin dijadikan model di dunia oleh banyak lembaga,” tambahnya.

Ia pun mengimbau NU terus berperan aktif memupuk perdamaian hingga skala kecil di masyarakat, misalnya dengan jalinan komunikasi yang baik melalui forum-forum kerukunan antarumat beragama.

“Baru-baru ini (ada peristiwa) orang bakar Al-Quran, di sini tidak ada orang-orang bakar Al-Quran atau orang Islam membakar Injil juga tidak. Artinya, hal-hal semacam itu di Indonesia relatif bisa diredam, suasana damai itu bisa terwujud. Sebenarnya saya bilang karena kita sudah membentuk forum kerukunan umat beragama. Fungsinya itu mencegah terjadinya konflik dan menyelesaikan kalau sudah terjadi konflik, jadi meminimalisasi terjadinya konflik itu. Maka itu, di daerah, di provinsi-provinsi sudah ada forumnya,” pungkas Wapres.

(Dist)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Suar Mahasiswa Awards 2025
Trik Bikin Video Jurnalistik Agar Menang di Suar Mahasiswa Awards 2025
Program DAKOCAN
Cara Buat KIA pada Program DAKOCAN Lebih Mudah
Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Hibah, Pemkab Tasikmalaya Hargai Kinerja APH
Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Hibah, Pemkab Tasikmalaya Hargai Kinerja APH
F1: The Academy
Netflix Buat Serial F1 The Academy, Tayang Mei 2025!
AFC Naturalisasi
CEK FAKTA: AFC Larang Naturalisasi Pemain Belanda untuk Timnas Indonesia
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

4

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.