Dedi Mulyadi Desak Aparat Tindak Kasus Hoaks Penculikan anak

Penulis: distopia

dedi mulyadi
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PURWAKARTA,TM.ID: Anggota DPR, Dedi Mulyadi, meminta aparat kepolisian dan pihak terkait lainnya menindaklanjuti kasus hoaks penculikan anak, karena kabar hoaks tersebut telah menimbulkan korban jiwa.

“Saya heran mengapa sampai saat ini isu penculikan terus bergulir dan menjadi konsumsi masyarakat,” kata Dedi di Purwakarta, Senin (13/2/2023).

Dedi mengatakan saat kecil, dirinya juga sering menerima hoaks mengenai pengendara mobil hardtop yang disebut penculik.

“Ini penting, untuk segera aparat mendeteksi agar ke depan tidak boleh lagi ada isu itu. Jadi harus ada klarifikasi. Ini (kasus hoaks penculikan) seolah sistemik karena terjadi bukan hanya di Sumatera. Di Jawa dan daerah lain juga ada,” kata dia.

BACA JUGA: RI dan Timor Leste Sepakati Penyelesaian Dua Perbatasan Darat

Sebelumnya, lima warga Garut yang berprofesi sebagai penjual jaket kulit menjadi korban hoaks dituduh sebagai penculik anak saat berjualan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Akibatnya beberapa dari mereka sempat dipukuli, mobil dihancurkan dan barang dagangan dijarah warga.

Setelah sebelumnya bertemu dengan dua pedagang yang sedang perjalanan pulang ke Garut, Dedi kali ini bertemu dengan Asep, yang tak lain bos jaket kulit. Asep merupakan satu dari lima orang yang sempat dikepung massa di Muratara.

Pria asal Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut itu berkeliling Sumatera mulai dari Lampung hingga menuju Muratara, untuk menjual jaket.

Pada suatu hari, Asep yang dalam posisi sebagai sopir menggantikan Luki. Ia masih ingat saat itu tiba-tiba diteriaki penculik oleh seorang ibu-ibu.

Tak lama mereka semua dibawa ke kantor desa. Namun karena pintu kantor dibiarkan terbuka maka warga merangsek masuk. Sementara mobil mereka yang terparkir di luar sudah rusak digulingkan dan ratusan jaket dijarah oleh warga.

Untuk diketahui kepulangan lima warga Garut tersebut didampingi oleh sejumlah personel dari Polres Musi Rawas Utara. Selain itu Babinsa setempat Serma Abdul Kadir yang menampung kelima korban sebelum pulang juga turut mengantarkan ke Garut.

Dedi menduga kasus hoaks penculikan yang meresahkan seperti itu adalah unsur kesengajaan yang diciptakan. Sehingga diharapkan isu itu segera diatasi agar para perantau atau pedagang tak lagi jadi korban.

“Semoga ini jadi yang terakhir tidak boleh terjadi lagi. Paling repot itu kalau hoaks sudah menyebar di medsos, itu pasti langsung jadi. Terbukti kejadian di Muratara itu menyebar melalui grup WA sampai datang warga dari empat desa,” ujarnya.

Terlepas dari itu, Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih pada jajaran TNI dan Polri yang telah menyelamatkan bahkan mengantarkan lima orang korban hoaks pulang ke Garut.

Sebelumnya, kasus hoaks penculikan juga memakan korban jiwa di Sorong, Papua. Seorang wanita bernama Wa Gesuti diarak setengah bugil bahkan dibakar hingga tewas karena dituduh sebagai penculik anak. Padahal dari hasil pemeriksaan Wa Gesuti seorang ODGJ.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
penghasilan bos Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Polisi Selidiki Berapa Penghasilan Bos Tambang Gunung Kuda Cirebon
Gelar Pesta Ulang Tahun Umuh Muchtar
Gelar Pesta Ulang Tahun, Umuh Muchtar Masih Bertekad Membawa Persib Meraih Juara di Musim Depan
guru ngaji cabul, polres garut
Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang
Kopdes Merah Putih
Gempur Tengkulak dan Rentenir, Kopdes Merah Putih Siap Selamatkan Ekonomi Desa
pengunjung skateboard ditendang.jpg (2)
Viral! Pemain Skateboard Ditendang oleh Pengunjung DOS, Wali Kota Depok Turun Tangan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Silaturide With Mas Pram
Headline
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.