BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jabar periode Januari hingga bulan Mei 2024, mencapai 23.255 kasus. Sebanyak 193 orang diantaranya meninggal dunia.
“Jumlah itu berdasarkan laporan dari setiap daerah atas kasus DBD yang terjadi di kab/kota yang ada di Jabar. Dan itu merupakan akumulasi dari jumlah keseluruhan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setia Wibawa di Bandung, dikutip Jumat (10/5/2024).
Menurut Rochady, penyakit DBD di Jabar menyerang semua golongan, dari balita hingga usia lanjut. Namun, berdasarkan data, kasus DBD ini paling banyak menyerang golongan usia 15-44.
“Golongan usia ini memiliki mobilitas tinggi, hingga angkanya mencapai 9.870 kasus dengan tingkat kematian 36 kasus,” ucapnya.
BACA JUGA: Periode Januari-April, DBD Renggut Nyawa 177 Warga Jabar
Rochady menyebutkan, angka kematian terbesar yang diakibatkan DBD ada di kelompok usia muda. Sedangkan untuk balita dan usia lanjut tergolong sedikit.
“Kalau kita lihat, angka kematian itu justru banyak golongan umur 5-14 tahun, tapi angka pasien yang terkena DBD ada 7.644 kasus. Untuk di bawah satu tahun angka kasua sedikit,” katanya.
Rochady juga mengungkapkan, penyebaran DBD saat ini tidak hanya di lingkungan rumah, melainkan sudah sampai tempat kerja dan lingkungan pendidikan.
“Kalau kita lihat memang penyebaran itu tidak hanya di rumah saja, tapi juga di kantor atau lingkungan sekolah. Apa lagi ditempat yang sanitasi atau kamar mandi dan toilet atau ember tidak rutin di kuras, sehingga berpotensi jadi sarang nyamuk,” tukasnya.
(Budis)