Data Impor Daging Acak-acakan, Begini kata Komisi VI DPR

Penulis: Aak

data impor daging
Ilustrasi (Foto: Dirjen Kementan)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menegaskan bahwa penghitungan neraca daging, khususnya kebutuhan dan kapasitas produksi di dalam negeri, harus tepat.

Sedangkan, pemerintah terus-terusan memberlakukan kebijakan impor guna mencukupi kebutuhan daging dalam negeri, yang bertujuan agar harga daging di pasaran stabil dan terjangkau di masyarakat.

Namun, rencana impor itu tak berjalan mulus akibat keterlambatan pemberian Surat Perizinan Impor (SPI) dari pemerintah sendiri ke importir daging. Akibatnya, pasokan daging di masyarakat pun terhambat.

Merujuk pada data Badan Pangan Dunia (FAO), angka konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia sebesar 2,57 kilogram per kapita per tahun. Sehingga kebutuhan konsumsi daging sapi nasional tahun ini diperkirakan sebanyak 720.375 ton.

Kemudian merujuk data prognosa neraca pangan nasional tahun ini yang dihimpun Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 27 Januari 2024, rencana impor daging sapi bakalan dan kerbau pada 2024 mencapai 389.024 ton. Sementara produksi dalam negeri diperkirakan hanya 422.649 ton.

Amin menegaskan, keputusan berapa banyak volume impor pangan, termasuk daging, itu didasarkan neraca antara kebutuhan di dalam negeri dan kapasitas produksi di dalam negeri.

“Karena itu, saya meminta pemerintah mampu menghitung neraca daging secara nasional dengan tepat,” kata Amin, seperti dilansir Parlementaria, Minggu (24/3/2024).

BACA JUGA: Resep Rendang Daging Sapi Tanpa Presto, Cocok untuk Sahur Pertama

“Jangan sampai gara-gara data yang tidak akurat, baik peternak rakyat maupun konsumen dirugikan akibat kesalahan data ini”

Peran Bapanas dalam menentukan volume impor daging itu juga disorot Amin. Menurut dia, perlu ada sinkronisasi dengan data produksi dalam negeri.

Kalau kemudian, terang dia, Bapanas mengoreksi volume impor daging dari 389.024 ton menjadi 145.251 ton atau sekitar 37,33 persen dari rencana semula, maka bisa dipastikan ada masalah dengan data produksi dalam negeri.

“Kementerian Pertanian sebagai penyedia data, seharusnya bisa memberi penjelasan, berapa sebetulnya populasi sapi dan kerbau di dalam negeri dan berapa produksi daging setiap tahunnya,” tegasnya.

Disebutkan, perbedaan atau koreksinya sangat besar, sehingga sangat mungkin akan berdampak pada neraca antara kebutuhan dan pasokan.

“Jangan sampai gara-gara data yang tidak akurat, baik peternak rakyat maupun konsumen dirugikan akibat kesalahan data ini,” ujar Politisi PKS Dapil Jatim IV ini.

Selain itu, sambung dia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga harus mempertimbangkan waktu (timing) yang tepat dalam menerbitkan izin impor sapi bakalan maupun impor daging beku. Kemendag juga perlu mengutamakan nasib para peternak sapi lokal.

“Dengan manajemen impor yang tepat, di satu sisi stabilitas pasokan dan harga akan terjaga dengan baik. Di sisi lain, peternak sapi rakyat juga tidak merugi akibat harga yang tiba-tiba anjlok,” pungkasnya.

Kesemrawutan data di lapangan turut mempengaruhi volume impor. Disatukannya data jumlah sapi bakalan dan sapi siap potong di dalam negeri berdampak pada jumlah pasokan dalam negeri.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bojan Hodak Jawab Rumor Gabungnya Pemain Naturalisasi Ke Persib
Bojan Hodak Jawab Rumor Gabungnya Pemain Naturalisasi Ke Persib
Kepindahan Hamilton ke Ferarri Dinilai Langkah Tepat
Ferrari Tak Lagi Sekadar Mengejar Kemenangan, Fokus Beralih ke Fondasi untuk 2026
Luciano Guaycochea Tak Mau Tinggalkan Kesan Buruk Untuk Bobotoh
Luciano Guaycochea Tak Mau Tinggalkan Kesan Buruk Untuk Bobotoh
Lapang Sidolig Siap Sambut Tim Piala Presiden 2025, Jadi Kebanggaan Warga Bandung
Lapang Sidolig Siap Sambut Tim Piala Presiden 2025, Jadi Kebanggaan Warga Bandung
Anastasia-Pavlyuchenkova-Networth-
Pavlyuchenkova Tembus Pekan Kedua Wimbledon, Singkirkan Osaka Lewat Duel Sengit
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Punya Bekal Pengalaman 20 Tahun Menjadi Pelatih Kiper, Ini Tekda Mario Jozic Bersama Persib

5

Zeynep Sonmez Ukir Sejarah, Jadi Petenis Turki Pertama Tembus Babak Ketiga Wimbledon
Headline
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.