Darurat Sampah, Pemkot Bandung Kubur Sampah Organik di Kawasan Tegalega

darurat sampah
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna beserta jajaran berinisiatif mengatasi masalah sampah yang sudah menumpuk dengan menggali lobang-lobang di kawasan Tegalega untuk mengubur sampah organik.( Rizki Iman/Teropongmedia.id).

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi masalah sampah di Kota Bandung yang belum bisa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti karena mengalami kebakaran.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna beserta jajaran berinisiatif mengatasi masalah sampah yang sudah menumpuk dengan menggali lobang-lobang di kawasan Tegalega untuk mengubur sampah organik.

“Hari ini kita akan melanjutkan dalam rangka ikhtiar, usaha kita dorong kepada jajaran kita tidak boleh berhenti untuk ikhtiar karena faktanya kita sedang menghadapi kedaruratan yang luar biasa.” Kata PLH Wali Kota Bandung, Ema Sumarna di Tegalega, Rabu (30/8/2023).

“Ada sampah daun itu kan setiap hari terproduksi dari taman-taman yang ada di kota bandung, di tambah sampah bekas makanan atau yang biasa di sebut sampah organik.” kata Ema.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Batal Manfaatkan Lahan Pussenkav jadi Lokasi Sementara TPA Sampah

Ema juga menegaskan, sampah yang di kubur di Tegalega hanya untuk sampah organik. sedangkan untuk sampah anorganik tidak ikut dikubur.

“Kita tidak mencampurkan semua sampah yang di kubur, dari kemarin juga sampah yang di kubur itu sampah organik simpelnya sisa makanan dan sampah daun di kota itu ber ton-ton.” Tegas Ema.

“Jadi setiap hari kita akan menimbun sampah organik dan dedaunan, kita kasih jarak setengah meter kalo sudah setengah meter nanti di tutup lagi sehingga tidak akan menimbulkan bau apapun kalau sudah di kubur.” lanjutnya.

Sedangkan, untuk sampah anorganik, kata Ema, pihaknya akan libatkan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengundang para pemulung.

“Nah yang anorganik kita akan undang para pemulung dari pada mereka jalan-jalan di Kota mending memanfaatkan disini, saya perintahkan DLH mana yang bisa menjadi nilai ekonominya silahkan di bawa sama mereka (pemulung).” pungkas Ema.

 

(Rizki Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Rawan di Korupsi, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Harga pangan
Cek! Harga Pangan Kamis, Telur Ayam Rp32.380/kg, Bawang Merah Rp38.050/kg
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.