BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan peringatan keras kepada para penggemar reptil, khususnya pecinta ular, untuk tidak mengulangi aksi membahayakan yang bisa mengancam keselamatan orang lain. Peringatan ini disampaikan Dedi setelah insiden teror ular king kobra di halaman rumah pribadinya yang berlokasi di kawasan Lembur Pakuan, Subang.
Dedi menuturkan bahwa kejadian tersebut bukanlah yang pertama, melainkan sudah dua kali kediamannya menjadi sasaran teror serupa. Ia menekankan bahwa tindakan semacam ini bukanlah candaan yang bisa ditoleransi.
“Buat penggemar dan yang suka pelihara ular kobra, saya kan sudah minta agar tidak menjadikan ular kobra sebagai bahan atraksi dan candaan. Apalagi candaannya sudah berlebihan,” ujar Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di media sosial, dikutip Rabu (28/5/2025).
Ia menilai melepaskan ular berbisa ke area sekitar rumah seseorang merupakan tindakan yang mengandung ancaman serius. Dedi mengungkapkan ini adalah kali kedua dirinya menemukan ular king kobra di depan gerbang rumahnya, dan ia pun mengingatkan pelaku untuk tidak mengulangi aksi tersebut.
“Kedua kalinya kamu kirim ular king kobra ke pintu gerbang rumah saya. Nanti ketiganya kamu apes ketangkap, lho,” tegasnya.
Gubernur Dedi pun kembali mengingatkan permintaan sebelumnya agar ular kobra tidak dijadikan objek hiburan, apalagi digunakan sebagai bahan candaan ekstrem yang membahayakan. Ia menekankan bahwa aksi semacam ini berpotensi melanggar hukum dan bisa dikenai sanksi pidana.
Baca Juga:
Bobotoh Rusak GBLA, Dedi Mulyadi: Pidana Atau Barak Militer?
Pasar Caringin Alami Kemajuan Usai di Sidak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
“Kan saya sudah minta: Tak boleh jadi bahan atraksi dan candaan. Apalagi candaan berlebihan dengan kirim king kobra ke pintu rumah saya,” tambahnya.
Dedi Mulyadi mengimbau para pencinta reptil agar lebih bijak dalam mengekspresikan hobi mereka dan tidak menggunakan hewan berbahaya dalam tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan orang lain.
(Virdiya/_Usk)