TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ruzhan, yang beralamat di jalan raya Manonjaya-Cineam No.16 Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mendapatkan kucuran hibah fantastis senilai Rp 30 Miliar dari Pemprov Jawa Barat pada tahun 2023 lalu.
Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan STAI Al-Ruzhan, Willy Nugraha, proses perkuliahan di lembaga pendidikan milik mantan Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ini terus berjalan seperti biasa. Meskipun diakui, banyak pemberitaan terutama di media sosial terkait besaran hibah yang diterima STAI Al-Ruzhan.
Baca Juga:
Heboh Dana Hibah Miliaran Rupiah untuk Lembaga Keagamaan di Jabar, DPRD Minta Verifikasi Ketat
Banyak Penyelewengan, Dedi Mulyadi Hentikan Sementara Dana Hibah Pendidikan
“Iya namanya media, secara proses perkuliahan berjalan seperti biasa,” kata Willy.
Ia memaparkan, di kampus STAI Al-Ruzhan, aktivitas belajar mengajar hanya dilakukan empat hari dalam seminggu. Yakni hari Senin, Selasa, Rabu dan Sabtu. Proses perkuliahan, dipusatkan di gedung rektorat untuk sementara.
Jumlah total total mahasiswa di STAI Al-Ruzhan diatas 100 orang. Dengan tiga program studi yaitu Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam (BKPI), Ekonomi Syariah dan Manajemen Haji dan Umrah.
“Jumlah dosen yang masuk dalam Nomor Induk Dosen Nasional di STAI Al-Ruzhan ada 17-18 orang. Sedangkan untuk jumlah dosen non NIDN itu ada tiga orang,” ucap Willy.
STAI Al-Ruzhan beroperasi tahun 2021, setidaknya sudah ada empat angkatan mahasiswa. Biaya per semester untuk menimba ilmu disini, yakni sebesar Rp 2,5 juta. Fasilitas di STAI Al-Ruzhan, diantaranya GOR, masjid di kompleks STAI Al-Ruzhan dan juga ada bangunan SMK. (Doel/Usk)