BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pemain muda Liga Indonesia All-Star, Zahaby Gholy mengaku tak memiliki banyak persiapan jelang menghadapi Arema FC pada lanjutan ajang Piala Presiden 2025. Zahaby Gholy menilai persiapan timnya lebih tertuju kepada pengembalian level kebugaran.
Dengan waktu persiapan selama sehari, Gholy merasa ini tidak begitu ideal. Apalagi timnya baru saja tiba di Bandung dan memerlukan waktu untuk beradaptasi. Pemulihan kebugaran yang dilakukan diharap bisa membantu proses adaptasi tersebut.
“Persiapan kita cuma beda sehari doang, jadi nggak ada persiapan, baru tadi perjalanan juga, persiapan nggak begitu banyak, cuma recovery doang,” ujar Zahaby Gholy kepada awak media.
Baca Juga:
Persib Jadikan Ajang Piala Presiden 2025 untuk Optimalkan Karakter Bermain
Gholy sadar, tim ini baru dibentuk beberapa pekan. Sehingga koneksinya juga belum terjalin lebih kuat. Namun ia tetap bersyukur karena para pemain senior mampu mengatasi masalah tersebut, sehingga Liga Indonesia All-Star bisa tampil lebih baik.
“Ya kan kalau saya baru pertama kali main di Liga 1, baru dua pertandingan doang. Kalau yang senior-senior itu sudah sering ketemu, udah tahu gitu sering ketemu di Liga 1 jadi gampang aja dapat chemistry. Baru pertama latihan aja sudah akrab, karena sudah sering ketemu juga di Liga 1,” tambahnya.
Disinggung soal pengalamannya tampil menghadapi Oxford United, ia merasa ada banyak hal yang harus dievaluasi. Apalagi jajaran pelatih sempat mengutarakan kekuarangan timnya yang terlalu banyak melakukan kesalahan dalam berbagai momen mendesak.
“Evaluasi kita banyak pelajaran lagi, terus perbaiki yang salah-salah, ya semoga kita besok bisa menang melawan pertandingan Arema,” imbuhnya.
Tak lupa ia pun sangat bangga karena bisa berjumpa dengan dua pemain andalan Timnas Indonesia, yaitu Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. Ia menilai permainan keduanya harus dijadikan contoh, terutama saat mengambil keputusan di waktu singkat.
“Senang juga bisa melawan dua (pemain) timnas Indonesia tapi juga lawannya udah beda juga. Bisa nambah pengalaman, banyak pembelajaran juga kaya kita harus ambil cepat keputusan.” terang Gholy.
(RF/Budis)