Dampak Kehadiran Ole Romeny dan Marselino Ferdinan di Piala Presiden 2025 Menurut Zahaby Gholy

Penulis: raffy

Ole Romeny dikawal beberapa Pemain Indonesia All Star. (Dok. Piala Presiden 2025)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pemain muda Liga Indonesia All-Star, Zahaby Gholy mengaku tak memiliki banyak persiapan jelang menghadapi Arema FC pada lanjutan ajang Piala Presiden 2025. Zahaby Gholy menilai persiapan timnya lebih tertuju kepada pengembalian level kebugaran.

Dengan waktu persiapan selama sehari, Gholy merasa ini tidak begitu ideal. Apalagi timnya baru saja tiba di Bandung dan memerlukan waktu untuk beradaptasi. Pemulihan kebugaran yang dilakukan diharap bisa membantu proses adaptasi tersebut.

“Persiapan kita cuma beda sehari doang, jadi nggak ada persiapan, baru tadi perjalanan juga, persiapan nggak begitu banyak, cuma recovery doang,” ujar Zahaby Gholy kepada awak media.

Baca Juga:

Persib Jadikan Ajang Piala Presiden 2025 untuk Optimalkan Karakter Bermain

Gholy sadar, tim ini baru dibentuk beberapa pekan. Sehingga koneksinya juga belum terjalin lebih kuat. Namun ia tetap bersyukur karena para pemain senior mampu mengatasi masalah tersebut, sehingga Liga Indonesia All-Star bisa tampil lebih baik.

“Ya kan kalau saya baru pertama kali main di Liga 1, baru dua pertandingan doang. Kalau yang senior-senior itu sudah sering ketemu, udah tahu gitu sering ketemu di Liga 1 jadi gampang aja dapat chemistry. Baru pertama latihan aja sudah akrab, karena sudah sering ketemu juga di Liga 1,” tambahnya.

Disinggung soal pengalamannya tampil menghadapi Oxford United, ia merasa ada banyak hal yang harus dievaluasi. Apalagi jajaran pelatih sempat mengutarakan kekuarangan timnya yang terlalu banyak melakukan kesalahan dalam berbagai momen mendesak.

“Evaluasi kita banyak pelajaran lagi, terus perbaiki yang salah-salah, ya semoga kita besok bisa menang melawan pertandingan Arema,” imbuhnya.

Tak lupa ia pun sangat bangga karena bisa berjumpa dengan dua pemain andalan Timnas Indonesia, yaitu Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. Ia menilai permainan keduanya harus dijadikan contoh, terutama saat mengambil keputusan di waktu singkat.

“Senang juga bisa melawan dua (pemain) timnas Indonesia tapi juga lawannya udah beda juga. Bisa nambah pengalaman, banyak pembelajaran juga kaya kita harus ambil cepat keputusan.” terang Gholy.

(RF/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesepakatan KTT BRICS
KTT BRICS Hasilkan 4 Kesepakatan Strategis, Ini Daftarnya
Jokowi Kritis
CEK FAKTA: Jokowi Kritis Dirawat di Rumah Sakit
kades sinjai
Aksi Kades Sinjai Bikin Netizen Meradang, Trabas Jalan Cor dan Masuk Masjid dengan Sepatu!
pelemparan kereta
Viral Pelemparan Batu pada Kereta Api Sancaka, Ini Ancaman Hukum dari KAI!
pembunuan notaris bekasi
6 Tersangka Pembunuh Notaris Bekasi Terancam Hukuman Mati
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

3

Donald Trump Surati Prabowo, Tetapkan Kenaikan Tarif Baru Hingga 32%

4

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, 5 Desa Tertutup Abu Vulkanik

5

Wartawan TV Nasional Diintimidasi Saat Liput Aduan Orang Tua Siswa di Disdik Kota Bandung
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Fluminense vs Chelsea Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
RS Permata Jonggol Bogor banjir - YouTube Budi Riyanto & Family
Banjir Bogor Terjang Rumah Sakit, Pasien Diungsikan
Eks Menteri Rusia tewas
Diduga Korupsi, Eks Menteri Rusia Ditemukan Tewas Tertembak Usai Dipecat Putin
bella ciao
Evolusi Perlawanan Lagu "Bella Ciao": dari Buruh ke Gerilya, dari Netflix ke Jalanan!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.