BANDUNG, TM.ID: Berkah dari perayaan Idul Adha, masyarakat biasanya menerima pembagian daging kurban, baik itu sapi atau kambing.
Akan tetapi, daging kedua hewan tersebut memiliki perbedaan nilai gizi yang berbeda.
Para ahli gizi meyakini, bahwa kambing dianggap lebih baik dari sapi. Bahkan, tak tertandingi oleh daging ayam.
Lantas, mengapa daging Kambing dapat dikategorikan sebagai daging merah terbaik diantara sapi?
Nutrisi dari Daging Kambing
Daging kambing saat dikonsumsi akan dapat memperoleh kandungan nutrisi yang lengkap untuk pola sehat manusia.
Sedangkan, memakan lemak hewan akan berujung pada problematika kesehatan. Namun, malah sebaliknya, memakan lemak kambing secara berlebihan akan mendapatkan total energi yang lebih banyak dari yang di dibutuhkan.
Lemak dari daging kambing lebih sedikit, sehingga memiliki sumber protein lebih besar daripada kalori.
Memuat Healthline, mengkonsumsi daging kambing yang tidak berlemak dapat bermanfaat untuk untuk orang yang sedang melakukan program diet.
Dalam 85 gram daging, kambing hanya memiliki 1 gram lemak jenuh. Dari daging sapi dengan porsi yang sama, mengandung 2 gram lemak jenuh.
Lemak jenuh kerap dikaitkan dengan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dalam darah.
Alasan lainnya, daging kambing memiliki tinggi zat besi yang bermanfaat bagi tubuh. Daging kambing dengan ukuran 85 gram mengandung 3,2 zat besi. Jumlah tersebut hampir lebih baik dua kali dari lipat dari sapi, yang 1,8 mg (tanpa lemak) dan daging dada ayam 0,42 mg.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan, semakin pengolahan daging kurban kambing yang baik, bisa mendapatkan kandungan yang bermanfaat bagi tubuh
BACA JUGA: Kenapa Pusing Setelah Makan Daging Kambing? Ini Jawabannya
(Saepul)