BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Siapa sangka, fases yang merupakan sisa pencernaan dari zat-zat yang tidak lagi berguna bagi tubuh, dapat menjadi ciri-ciri kondisi tubuh yang sehat dan sedang tidak baik-baik saja.
Beragam zat yang terdapat dalam feses memengaruhi warna, bentuk, konsistensi, dan baunya. Perubahan dalam warna dan bentuk feses dapat menjadi indikator dari kondisi kesehatan seseorang, terutama terkait dengan sistem pencernaan.
Ciri-Ciri Feses yang Normal
Kesehatan sistem pencernaan seseorang bisa dilihat dari tekstur, warna, dan aroma feses. Meski karakteristik feses setiap orang bisa berbeda, ciri-ciri feses yang sehat umumnya meliputi:
1. Berwarna Kecokelatan
Feses yang sehat biasanya berwarna cokelat hingga cokelat tua. Warna ini disebabkan oleh bilirubin, pigmen yang terbentuk dari perombakan sel darah merah di hati.
2. Memiliki Bau Tak Sedap yang Khas
Bau feses yang sehat berasal dari gas yang dihasilkan oleh bakteri di dalam usus. Meski baunya tidak sedap, ini adalah hal normal dan menunjukkan bahwa proses pencernaan berjalan baik.
3. Bertekstur Lembut
Feses yang sehat biasanya berbentuk seperti sosis, yang sesuai dengan bentuk usus. Tekstur yang lembut menandakan proses pencernaan berlangsung normal.
4. Tidak Menyebabkan Rasa Sakit
Orang yang sehat biasanya tidak mengalami rasa sakit saat buang air besar. Feses yang sehat dapat keluar dengan mudah tanpa harus mengejan terlalu keras.
5. Frekuensi BAB Normal
Frekuensi buang air besar setiap orang bisa bervariasi, mulai dari satu hingga tiga kali sehari. Namun, buang air besar yang normal setidaknya dilakukan tiga kali seminggu.
Arti Warna Feses
Warna feses yang bervariasi bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi kesehatan. Berikut adalah beberapa warna feses dan apa artinya:
1. Hitam
Feses berwarna hitam bisa menunjukkan perdarahan pada saluran pencernaan atas. Namun, feses hitam juga bisa disebabkan oleh konsumsi suplemen zat besi atau obat tertentu.
2. Putih
Feses yang berwarna putih atau pucat bisa menandakan masalah pada liver atau saluran empedu, biasanya akibat aliran empedu yang terhambat.
3. Hijau
Warna hijau pada feses umumnya disebabkan oleh konsumsi sayuran hijau dalam jumlah banyak atau diare, yang membuat proses pencernaan berjalan terlalu cepat.
4. Merah
Feses berwarna merah bisa disebabkan oleh makanan seperti bit atau buah berwarna merah. Namun, bisa juga menandakan perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah.
5. Oranye
Feses berwarna oranye biasanya disebabkan oleh makanan yang kaya beta-karoten seperti wortel. Namun, bisa juga diakibatkan oleh masalah pada saluran empedu.
6. Kuning
Feses berwarna kuning, terutama jika berminyak, bisa menandakan gangguan penyerapan lemak atau masalah pada sistem pencernaan seperti penyakit celiac.
Cara Mengetahui Seberapa Normal Kondisi Feses
Selain warna dan bentuk, Anda juga bisa menggunakan Skala Bristol Stool untuk mengevaluasi kondisi feses. Skala ini memiliki tujuh tipe feses, yang masing-masing menunjukkan kondisi kesehatan sistem pencernaan:
- Tipe 1: Bulatan kecil dan keras, tanda sembelit.
- Tipe 2: Sosis keras, pertanda sembelit ringan.
- Tipe 3: Sosis dengan retakan, normal.
- Tipe 4: Sosis lembut dan mengular, normal.
- Tipe 5: Gumpalan lunak, kekurangan serat.
- Tipe 6: Feses lembek, tanda diare ringan.
- Tipe 7: Cair, tanda diare berat.
BACA JUGA: Kenali Jenis dan Penyebab Warna Feses untuk Kesehatan
Dengan mengetahui berbagai ciri hingga tipe fases, Anda menjadi tahu kondisi tubuh Anda apakah sedang sehat atau sebaliknya, melalui ciri-ciri kotoran Anda sendiri.
(Virdiya/Aak)