Ciptakan Aplikasi Berbasis AI untuk Petani, Tim ITB Raih Penghargaan Best Social Impact

Best Social Impact
(dok. ITB)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pada ajang bergengsi “NASA International SpaceApps Challenge 2024” mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih penghargaan Best Social Impact.

Mahasiswa yang mengikuti ajang tersebut terdiri dari mahasiswa Teknik Informatika yang tergabung dalam tim bernama TaniMakmur88.

Kompetisi ini merupakan salah satu hackathon terbesar di dunia yang digelar setiap tahun oleh NASA. Ribuan tim dari berbagai negara bersaing dengan mempresentasikan proyek inovatif untuk menjawab tantangan di Bumi dan luar angkasa.

Pada 5-6 Oktober 2024, SpaceApps Challenge berlangsung secara hibrida dengan lebih dari 400 acara lokal di lebih dari 160 negara. Tahun ini, lebih dari 93.000 tim berpartisipasi secara global untuk menciptakan solusi dari 20 tema yang ditawarkan.

Tema utama yang diusung tahun ini, “The Sun Touches Everything”, mengajak peserta mengeksplorasi pengaruh matahari terhadap kehidupan di Bumi dan alam semesta.

Aplikasi TerraFarm, Solusi Cerdas untuk Petani

Tim TaniMakmur88 beranggotakan Michael Leon Putra Widhi, Austin Gabriel Pardosi, Arleen Chrysantha Gunardi, Muhammad Fadhil Amri, Manuella Ivana Uli Sianipar, dan Nathan Tenka. Mereka mempersembahkan TerraFarm, sebuah aplikasi berbasis teknologi yang dirancang untuk membantu petani menghadapi cuaca tak terduga dan memahami data iklim yang kompleks.

TerraFarm memiliki fitur unggulan seperti real-time insights untuk memprediksi hasil panen, prakiraan cuaca lokal, dan manajemen sumber daya.

Aplikasi ini juga dilengkapi AI voice assistant untuk jawaban cepat, dashboard pemantauan data, dan rekomendasi yang dipersonalisasi sesuai kondisi lahan. Dengan TerraFarm, petani dapat mengambil keputusan yang lebih tepat untuk mendukung pertanian berkelanjutan.

Perjuangan Selama 27 Jam

Selama hackathon yang berlangsung 27 jam, tim menghadapi tantangan besar. Mereka mengawali dengan brainstorming selama tiga jam untuk menggarap tema “Leveraging Earth Observation Data for Informed Agricultural Decision-Making”. Tugas kemudian dibagi sesuai kemampuan masing-masing anggota.

“Masalahnya adalah lebih ke manajemen waktu. Kami harus melakukan brainstorming detail, coding, hingga diskusi,” ujar Arleen, mengutip laman resmi ITB, Senin (25/11/2024).

Meski terkendala jadwal padat seperti UTS dan Tugas Akhir, tim ini tetap menikmati prosesnya. “Menyelesaikan lebih dari 17 tech stacks dalam 27 jam adalah pengalaman yang luar biasa,” ungkap Nathan.

Leon menambahkan bahwa momen kebersamaan dan semangat membangun sesuatu yang berarti bersama rekan tim menjadi pengalaman yang tak terlupakan. “Walau lelah, rasa puas karena menghasilkan karya yang berdampak positif membuat semuanya sepadan,” tutupnya.

BACA JUGA: Sering Main Game, Mahasiswa ITB Ini Dapat Nilai Comlaude: Ini Tipsnya!

Penghargaan Best Social Impact yang diterima mahasiswa ITB membuktikan inovasi anak bangsa mampu bersaing di kancah internasional.

Hal ini juga sekaligus memberikan inspirasi untuk terus mendukung kemajuan teknologi demi keberlanjutan pertanian.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.