BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di era digital yang serba viral, ulasan tentang makanan dan restoran semakin mudah ditemukan. Banyak orang mengandalkan review sebagai referensi utama sebelum mencoba tempat makan tertentu. Namun, menurut Chef Renatta Moeloek, menilai makanan bukanlah perkara yang sederhana.
Dalam perbincangan di kanal YouTube Kemal Palevi pada Jumat (28/2/2025), Chef Renatta menegaskan bahwa proses memberi review makanan atau restoran tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Susah, enggak segampang itu juga sebenarnya buat ngereview,” ujar Renatta.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa menilai makanan tidak hanya sebatas memberikan bintang atau komentar singkat. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari rasa, tekstur, teknik memasak, hingga pengalaman keseluruhan saat menikmati hidangan tersebut.
Menurutnya, seorang reviewer makanan idealnya memiliki pemahaman yang baik tentang dunia kuliner agar bisa memberikan ulasan yang objektif dan informatif.
“Kadang orang cuma lihat dari selera pribadi, padahal ada teknik memasak yang harus dihargai. Enggak bisa asal bilang enak atau enggak enak tanpa dasar,” lanjutnya.
Ulasan yang Subjektif Bisa Menyesatkan
Renatta memberikan contoh tentang bagaimana beberapa orang memberikan rating buruk kepada restoran, padahal penilaian tersebut bersifat subjektif dan kurang mempertimbangkan berbagai faktor lain.
“Misalnya dikasih bintang jelek, dari lima kasih satu. ‘Makanannya semua enak, tapi value for money kurang,'” kata Chef Renatta menirukan salah satu ulasan yang pernah ia lihat.
Namun, menurutnya, ada banyak aspek yang perlu diperhitungkan sebelum menilai apakah harga suatu restoran masuk akal atau tidak.
“Pas gue lihat lagi, enggak, itu sangat reasonable untuk lokasinya. Kaliber resto segitu, itu normal,” jelasnya.
Renatta menegaskan bahwa banyak orang menilai harga makanan hanya dari sudut pandang pribadi. Tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti biaya sewa tempat, kualitas bahan baku, jumlah karyawan, hingga konsep pelayanan yang diberikan.
“Itu bukan value for money, itu enggak cocok sama kantong lo,” kelakarnya.
BACA JUGA:
Viral, MasterChef Ini Sumbangkan Hadiah Kemenangannya Untuk Korban di Gaza!
Jangan Mudah Percaya Review Food Vlogger
Selain membahas soal review restoran, Chef Renatta juga menyoroti fenomena maraknya food vlogger yang memberikan ulasan makanan di media sosial.
Menurutnya, tidak semua food vlogger bisa dijadikan acuan utama dalam menilai sebuah makanan atau restoran.
“Lo juga enggak tahu mana food vlogger yang emang beneran legit atau jujur atau kalau mungkin dia endorse by itu bisnis, kan juga elo enggak tahu,” tutur Renatta.
Ia menjelaskan bahwa tidak semua food vlogger benar-benar memahami makanan atau memiliki latar belakang kuliner yang kuat. Ada juga yang hanya sekadar memberikan review berdasarkan selera pribadi atau karena mendapatkan endorsement dari restoran tertentu.
“Maksudnya, food vlogger yang enggak ngerti makanan juga banyak. Gue enggak bilang semuanya kayak gitu, tapi enggak bisa jadi patokan karena this one person bilang enak terus (pasti enak),” tambahnya.
(Hafidah Rismayanti/Budis)