BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Mahasiswa lulusan Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Jember, Siti Maisaroh berhasil berkreasi dan mengepakan sayap di dunia bisnis.
Dalam memulai usahanya, ia menyisihkan sebagian uang yang di peroleh dari beasiswa Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K) untuk dijadikan sebagai modal.
Mai, sapaan akrabnya, berasal dari keluarga sederhana dan merupakan mahasiswa angkatan 2020 di masa pandemi Covid-19. Ia berhasil menuntaskan pendidikannya pada wisuda tahun 2024/2025.
Pembatasan sosial dan pelaksanaan perkuliahan secara daring memaksanya berpikir kreatif, hingga ia memutuskan untuk memulai bisnis peternakan domba di rumahnya. Sebagian dana beasiswanya ia gunakan untuk mengembangkan usaha peternakan tersebut.
“Prinsip saya adalah kuliah dengan beasiswa tanpa membebani kedua orang tua. Jujur, sejak kecil hobi saya memang di bidang peternakan. Hal ini menjadikan saya tertarik dan ingin berkontribusi pada sektor pertanian. Ilmu dari kuliah saya terapkan pada pakan ternak domba dengan fermentasi pakan dari limbah bonggol jagung,” ungkap Mai, mengutip laman resmi Unej, Senin (9/9/2024).
Perjalan Usaha Maisaroh
Selain menjalankan bisnis peternakan, Mai juga mencoba mengembangkan usaha di bidang pertanian dengan menyewa lahan untuk dikelola sendiri. Ia menyewa lahan seluas 1/4 hektar yang kemudian ditanami jagung dan tembakau.
Namun, setelah masa panen, ia mengungkapkan bahwa situasi pertanian saat itu cukup mengkhawatirkan, karena harga di pasaran yang fluktuatif dan biaya produksi pupuk yang tinggi, sehingga ia mulai memahami tantangan yang dihadapi oleh para petani.
Meskipun demikian, ia merasa bersyukur karena hingga saat ini produktivitasnya tetap stabil, meskipun telah mengalami kegagalan berkali-kali.
“Gagal berkali-kali itulah saya, sempat terlilit hutang namun alhamdulillah akhirnya bisa melunasi. Kunci dari saya adalah terus berusaha dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta jangan mudah menyerah,” ungkapnya.
Pernyataan ini sejalan dengan pesan Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, dalam sambutan wisudanya, yang mengingatkan para mahasiswa penerima beasiswa KIP-K untuk memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi.
Ia menekankan, jika mereka berhasil, mereka bersekolah dengan bantuan dana dari rakyat Indonesia, dan setelah lulus, mereka harus memiliki kepekaan sosial.
“Anda harus memerhatikan masyarakat yang kurang beruntung, angkat mereka menjadi masyarakat yang beruntung karena itulah prinsip KIP,” kata rektor.
BACA JUGA: Apakah Calon Mahasiswa Desil 4 Bisa Daftar KIP Kuliah 2024?
Ke depannya, mahasiswa Unej yang menyisihkan beasiswa KIP-K sebagai modal tersebut berencana untuk mengajak generasi muda agar terus berinovasi dan maju, terutama di bidang peternakan, seperti usaha beternak domba yang ia jalankan.
(Virdiya/Budis)