JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ahmad Saifudin Rois yang berprofesi sebagai tukang slodok bisa bergabung dengan kloter 46 Embarkasi Solo (SOC 46) untuk menunaikan ibadah haji.
Slodok adalah keripik berbahan baku singkong dikenal bercita rasa gurih. Rois telah menjalani profesinya itu sejak tahun 90-an, dan mendaftar haji pada tahun 2011 berkat dorongan dari pelanggan.
Ia menceritakan proses sebelum berhaji, hanya memiliki uang sebesar Rp10 juta. Salah satu pelanggannya yang melihat kesungguhan untuk berhaji, memberikan pinjaman sebesar Rp 15 juta. Pinjaman tersebut ia lunasi beberapa bulan, dari hasil berjualan slodok.
BACA JUGA: Tertunda, Jemaah Haji yang Hamil Berangkat Tahun 2025
Namun, kehidupan Rois tidak berjalan mulus. Ia sempat mengalami insiden kecelakaan lalu lintas parah. Rois saat itu ditabrak oleh mobil dari belakang, sehingga menyebabkan tangannya patah hingga wajah menjadi cacat.
Sehingga, ia harus menjalani operasi untuk memulihkan kondisi fisiknya. Kendati begitu, semangatnya tak kendur. Ia tetap berjualan slondok untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sisanya ia tabung untuk berangkat haji.
Dengan tangan yang pernah patah dan wajah yang telah dioperasi, ia tetap legowo untuk memproduksi slondok dengan kapasitas 1 kwintal per hari. Slondoknya ia jual dengan harga Rp24.000 per kilogram dan dijual ke warung-warung dan pasar.
Rois merupakan modin di desanya. Tak ayal, menjelang keberangkatannya ke tanah suci, para tetangga dan kerabatnya mengadakan silaturahmi untuk memberikan dukungan. Dari pertemuan itu, terkumpul uang saku sebesar Rp6 juta sebagai bekal (uang saku) Ahmad Rois selama menjalankan ibadah haji.
Ahmad Rois mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berdedikasi kepada dirinya.
“Ini adalah anugerah dan keberkahan dari Allah SWT. Saya sangat berterima kasih kepada pelanggan yang telah membantu saya mendaftar haji dan kepada tetangga yang memberikan dukungan moral dan finansial,” ujar Rois, sebagaimana yang dilansir dari laman Kemenag, dikutip Sabtu (25/5/2024).
Keteguhannya dengan bekerja keras demi mencapai cita-citanya menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Kisahnya adalah bukti nyata, bahwa dengan diawali tekad kuat dan doa, semua rintangan bisa diatasi.
(Saepul/Budis)