CEO TikTok Chew Shou Zi Bantah Dirinya Orang China

CEO TikTok
CEO TikTok Chew Shou Zi (foto dok. pinterest)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: CEO TikTok Chew Shou Zi kembali berhadapan dengan pertanyaan tentang identitas etnisnya dalam sidang parlemen Amerika Serikat (AS) terbaru yang berfokus pada keamanan anak di media sosial.

Selain Chew, beberapa CEO teknologi terkemuka juga hadir, termasuk CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO X (Twitter) Linda Yaccarino, CEO Snap Evan Spiegel, dan CEO Discord Jason Citron.

Chew dihadapkan pada pertanyaan khusus terkait kepemilikan TikTok oleh ByteDance, perusahaan induk asal China, serta kewarganegaraannya.

Senator Ted Cruz dari Texas, yang merupakan politikus Republik, menuduh TikTok memberikan dampak negatif bagi anak-anak AS.

Cruz menyebut bahwa Douyin, versi TikTok di China, banyak membantu pendidikan anak-anak di sana, namun hal serupa tidak untuk TikTok di AS.

“Di AS, kalian menampilkan video yang membahayakan diri sendiri (self-harm) dan propaganda anti-Israel ke anak-anak. Kenapa berbeda dengan di China?” kata Cruz.

Chew membantah tuduhan tersebut, namun Cruz tidak puas dengan jawaban tersebut dan terus mendesak Chew. Cruz mencontohkan bahwa topik terkait protes di Hong Kong dan Tibet tidak populer di TikTok daripada dengan Instagram.

Chew menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar dan menyebut bahwa survei yang Cato Institute lakukan terkait topik tersebut memiliki bias dan tidak akurat. Chew juga menyatakan bahwa algoritma TikTok tidak membungkam konten apa pun.

Senator Tom Cotton dari Arkansas, yang juga politikus Republik, juga menyerang Chew dengan pertanyaan tentang dukungannya terhadap pernyataan pemerintah AS. Ia menyebut China melakukan genosida terhadap kelompok Muslim minoritas Uighur di Xinjiang.

Chew menjawab bahwa siapa pun yang peduli dengan topik tersebut dapat mengekspresikan diri mereka di TikTok.

“Siapa pun yang peduli dengan topik ini bisa mengekspresikan diri mereka di TikTok,” ujar Chew menjawab pertanyaan itu, mengutip dari The Strait Times, Jumat (2/2/2024).

BACA JUGA CEO Media Sosial Dicemooh di Rapat Parlemen AS Terkait Bahaya Platform bagi Anak

Bantah dengan Tegas Dirinya Bukan Orang China

Para senator juga mempertanyakan kewarganegaraan Chew. Chew kembali menjawab bahwa dia adalah warga negara Singapura dan menegaskan bahwa dia tidak memiliki kewarganegaraan China.

“Senator, saya merupakan warga negara Singapura,” kata Chew

Chew juga membantah memiliki paspor negara lain. Namun, Cotton menyebut bahwa istri dan anak-anak Chew terdaftar sebagai warga negara Amerika dan mengajukan pertanyaan apakah Chew berafiliasi dengan Partai Komunis China. Chew dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa dia adalah orang Singapura.

“Senator, Saya orang Singapura. Itu tidak benar!,” pungkas CEO TikTok tersebut.

 

 

(Hafidah/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Emoji Wajah Meleleh
Agar Tak Salah Tangkap, Ini Arti Penggunaan Emoji Wajah Meleleh
perempat final Euro 2024
Prediksi Skor Perempat Final Euro 2024: Spanyol vs Jerman
Prediksi Skor Argentina vs Ekuador
Prediksi Skor Argentina Vs Ekuador Perempat Final Copa America 2024
hasyim asyari cat
DKKP Ungkap Pertemuan Hasyim Asyari dan CAT hingga Pemberian Hadiah
Main Judi Online di Kafe, Pria Ini Ditangkap dan T-Cover
Main Judi Online di Kafe, Pria Ini Ditangkap dan Terancam 5 Tahun Penjara
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah