Cekcok Berujung Maut! Pria di Bima Bacok Sepupu Hingga Tewas dan Tusuk Pamannya Sendiri

Penulis: Vini

Pria membacok sepupu
Ilustrasi. (Istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Terlibat cekcok di Ladang, seorang pria bernama Angga (34) membacok sepupunya Apriadin hingga tewas. Ia juga menusuk ayah sepupunya yang bernama Samsudin.

Selain penusukan, Samsudin juga mengalami luka bacok. Ketiganya merupakan warga Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kejadiannya sekitar pukul 12.00 Wita,” ungkap Kapolsek Sanggar Iptu Eric Asyari, dikutip Senin (9/6/2025).

Pembacokan tersebut berawal saat Apriadin dan ayahnya tengah memagari ladang. Kemudian, Angga dan adiknya, Dian (34) datang dan sempat terjadi adu mulut di lokasi.

“Melihat pelaku yang datang bersama adiknya dan tidak ingin cekcok, korban dan ayahnya berniat untuk pulang ke rumah,” imbuh Eric.

Namun, Angga justru naik pitam. Ia bergegas mengambil pisau dari adiknya dan langsung menusuk Apriadin dari belakang. Tusukan itu mengenai dada kanan Apriadin.

“Seusai menusuk korban, pelaku yang masih sepupuan dengan korban ini juga mengejar ayah korban, lalu membacoknya,” ujarnya.

Setelah melakukan penyerangan terhadap kedua korban, Angga dan Dian langsung melarikan diri. Sementara itu, warga yang menyaksikan peristiwa tersebut segera membawa para korban ke Puskesmas Sanggar.

“Korban Apriadin dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan. Sementara ayahnya masih dirawat akibat luka di bagian pinggang kanan,” imbuh Eric.

Diduga karena Sengketa Lahan

Polisi menduga kuat aksi pembacokan itu terjadi karena sengketa lahan. Meski begitu, polisi masih mendalami motif di balik peristiwa berdarah ini.

“Aksi penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi sengketa tanah antara korban dan pelaku,” ujar Eric.

Dari hasil pemeriksaan awal, Eric menyebutkan sengketa lahan tersebut sebelumnya sudah pernah dimediasi. Bahkan, kedua belah pihak sempat menandatangani surat perjanjian, apalagi mereka masih memiliki hubungan kekerabatan.

Baca Juga:

Pegawai BPBD dan Juru Parkir Jadi Korban Pembacokan Saat Konvoi Persib di Garut

Pembacokan Kakek di Purwakarta, Dua Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka

“Sebelum kejadian ini, kedua belah pihak sudah mediasi dan menandatangani surat perjanjian,” ungkapnya.

Saatt ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku yang kabur setelah insiden tersebut terjadi.

“Motifnya kami terus dalami dan pelaku juga masih dalam pengejaran,” pungkas Eric.

(Virdiya/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ahmad Dhani
Ahmad Dhani Beri Wejangan Tajam ke Fadli Zon soal Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Begini Kronologi Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga-Rusak Mobil Polisi di Sleman
Begini Kronologi Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga-Rusak Mobil Polisi di Sleman
Brigadir Nurhadi
Kronologi Brigadir Nurhadi yang Ditemukan Tewas di Sebuah Villa di Gili Tarawangan
Menteri UMKM
Sempat Viral, Menteri UMKM Minta Publik Tak Perpanjang Polemik Surat Pendampingan untuk Istrinya
Chelsea
Chelsea Lolos ke Semifinal Usai Tundukkan Palmeiras 2-1 di Piala Dunia Antarklub 2025
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Piala Presiden 2025 Pengamanan
Amankan Piala Presiden 2025, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.