BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tomcat merupakan serangga kecil yang sering kali tidak disadari keberadaannya. Meskipun terlihat tidak berbahaya, tomcat sebenarnya bisa menyebabkan iritasi kulit yang cukup parah.
Pasalnya, gigitan tomcat mengandung racun berbahaya yang disebut pederin. Jadi, racun ini dilepaskan saat tomcat merasa tergesek pada kulit. Tomcat umumnya ditemukan di wilayah beriklim tropis, terutama di area pertanian atau dekat dengan cahaya terang pada malam hari.
Kenapa Gigitan Tomcat Berbahaya?
Gigitan tomcat sebenarnya bukanlah gigitan sungguhan, melainkan reaksi kulit terhadap racun pederin yang terkandung dalam tubuhnya. Racun ini dapat menyebabkan luka kemerahan, peradangan, gatal, bahkan bisa menimbulkan lecet atau luka bakar ringan pada kulit.
Gejala awal gigitan tomcat umumnya berupa luka kecil yang kemudian membesar menjadi bengkak dan merah. Dalam kasus yang lebih parah, luka bisa melepuh dan meninggalkan bekas.
Bahaya gigitan tomcat bukan hanya terletak pada rasa tidak nyaman dan peradangan, namun juga risiko infeksi sekunder. Ketika luka tergores atau terinfeksi, bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara penanganan yang tepat, termasuk memilih salep yang efektif untuk mengatasi gejala gigitan tomcat.
Fakta Seputar Tomcat
1. Untuk mengusir tomcat di rumah, gunakan lampu kuning atau yang redup, jaga kebersihan lingkungan, gunakan semprotan peptisida dan pastikan celah jendela ataupun pintu tertutup rapat.
2. Kondisi kulit akibat gigitan tomcat umumnya adalah dermatitis venenata, yaitu peradangan kulit akibat racun dari serangga ini.
Ketika mencari salep untuk meredakan gejala akibat gigitan tomcat, penting untuk memerhatikan komposisi bahan aktif yang ada di dalamnya.
Berikut Beberapa Bahan yang Terbukti Efektif:
1. Hidrokortison
Hidrokortison merupakan kortikosteroid topikal yang sering untuk mengurangi peradangan dan gatal. Bahan ini membantu meredakan kemerahan dan iritasi pada kulit yang terkena racun tomcat.
2. Antibiotik topikal
Dalam beberapa kasus, luka akibat tomcat bisa rentan terhadap infeksi bakteri. Menggunakan salep yang mengandung antibiotik, seperti gentamicin atau neomycin dapat membantu mencegah infeksi sekunder dan mempercepat penyembuhan.
3. Aloe vera
Lidah buaya atau aloe vera terkenal memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan kulit. Gel aloe vera dapat membantu meredakan iritasi serta mempercepat proses penyembuhan.
4. Zinc oxide
Zat ini memiliki sifat pelindung kulit dan antiiritasi. Zinc oxide dapat membantu membentuk lapisan pelindung pada kulit yang teriritasi, mencegah infeksi lebih lanjut, serta mempercepat penyembuhan.
BACA JUGA: Ini Bahan Alami Untuk Mengusir Tomcat, Ada Kulit Jeruk!
5. Menthol atau calamine
Bahan-bahan ini berfungsi sebagai agen pendingin dan pereda gatal. Mengoleskan salep yang mengandung menthol atau calamine bisa memberikan efek nyaman pada kulit yang terkena gigitan tomcat.
(Kaje/Usk)