Cegah Politisasi Kemiskinan, Pemkab KBB Datangi Keluarga Tidur di Kandang Kambing

Penulis: Masnur

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) bakal segera membangun rumah sehat bagi pasangan Sukiman (34) dan Siti Sopiah (32) warga Kampung Legoknangka RT 02 RW 09 Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (Dok Pemkab KBB)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) bakal segera membangun rumah sehat bagi pasangan Sukiman (34) dan Siti Sopiah (32) warga Kampung Legoknangka RT 02 RW 09 Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Hal itu dilakukan setelah tersiar kabar mereka tinggal satu atap dengan kandang ungags, dan kambing peliharaannya. Tim Disperkim KBB pun datang bersama tim dari Kementerian Sosial RI ke lokasi.

Kepala Disperkim KBB, Ani Roslianti menerangkan, verifikasi dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan memenuhi syarat agar bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tepat sasaran.

BACA JUGA: Ada Warga Miskin Kabupaten Bandung Barat Tinggal di Kandang Kambing

“Tanah yang dipakai kandang domba adalah tanah warisan yang sudah dibeli oleh bapak Sukiman dari orangtuanya. Tanah tersebut milik neneknya. Kemensos dan Disperkim mempunyai inisiatif mengumpulkan ahli waris untuk membuat surat pernyataan bahwa tanah tersebut bukan sengketa. Ini agar tepat sasaran sesuai aturan yang berlaku,” kata dia.

Berdasarkan keterangan Sukiman, lanjut Ani, sebenarnya mereka selama ini tinggal di rumah saudara Sukiman. Mereka hanya sesekali bermalam di tempat itu untuk menghindari pencurian ternak, juga mereka baru memiliki administrasi kependudukan pada Desember 2023.

“Ada juga keterangan lain jika keluarga ini baru 2 hari bermalam di kandang sebelum berita itu viral,”sebutnya.

Terlepas dari itu, lanjut Ani, Pemerintah tidak tinggal diam dan akan membangunkan rumah sehat bagi mereka, dibuktikan dengan surat pernyataan Sukiman yang bersedia dibangunkan rumah layak bersumber dari pemerintah daerah.

Hal ini dilakukan agar pemerintah daerah tidak dianggap membiarkan warganya tinggal di rumah tidak layak. Dan menjadi ajang untuk politisasi kemiskinan oleh pihak tertentu.

“Hasil dari verifikasi lapangan ini yang bersangkutan menyatakan bersedia dibantu pemerintah daerah, surat ini yang akan menjadi dasar kami segera melakukan penanganan,”tegasnya.

Dengan begitu, selama proses pembangunan Kemensos dan Disperkim menawarkan pilihan bagi mereka untuk tinggal sementara di gedung kemensos atau tinggal di rumah saudaranya.

“Pemerintah daerah tidak segera ke lokasi bukan berarti tidak peduli karena seluruh kegiatan harus menempuh prosedur, catatan kami sudah ada 30 ajuan RTLH di desa tersebut. Kami ingin menekankan bahwa tidak ada pembiaran dari pemerintah daerah,”sebutnya.

Ani memaparkan, pemerintah daerah telah berupaya terus mengurangi jumlah RTLH dari data awal ada sebanyak 23.839 unit. Tahun 2018 pemerintah merehabilitasi 2.473 unit, 2019 merehab 1.140 unit. Kemudian tahun 2020 membangun 741 unit, tahun 2021 ada sebanyak 1.746 unit.

BACA JUGA: Warga Kabupaten Bandung Barat Ngeluh Harga Beras Naik Lagi Nih!

“Tahun 2022 kami sudah merehabilitasi 1.385 unit dan tahun 2023 sebanyak 233 unit. Artinya kami sudah melakukan penanganan RTLH 7.718 unit sesuai kemampuan anggaran yang ada. Yang perlu diketahui bersama bahwa kini tersisa 16.121 unit RTLH dari awalnya 23.839 unit,” jelasnya.

(Tri/ Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Uilliam Barros Pereira Jadi Rekrutan Anyar Persib Bandung
Uilliam Barros Pereira Jadi Rekrutan Anyar Persib Bandung
Tak Akan Pindah Homebase, Persik Kediri Sepakat Tetap Gunakan Stadion Brawijaya Untuk Gelar Laga Kandang di Musim Depan 
Tak Akan Pindah Homebase, Persik Kediri Sepakat Tetap Gunakan Stadion Brawijaya Untuk Gelar Laga Kandang di Musim Depan 
Persis Solo Tunjuk Pelatih Asal Belanda Untuk Duduki Kursi Pelatih Kepala
Persis Solo Tunjuk Pelatih Asal Belanda Untuk Duduki Kursi Pelatih Kepala
Persib Beberkan Alasan Datangkan Berguinho 
Persib Beberkan Alasan Datangkan Berguinho 
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

4

Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka

5

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma
Headline
Daftar 30 Nama Pemain Yang Akan Tampil Membela Liga Indonesia All Star
Daftar 30 Nama Pemain Yang Akan Tampil Membela Liga Indonesia All Star
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.