Candi Cangkuang, Warisan Sejarah dan Keberagaman Budaya Jawa Barat

Penulis: Mahendra

Cangkuang
Foto: Dok.Arsip

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Candi Cangkuang, sebuah peninggalan bersejarah yang menghiasi Jawa Barat, terletak di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.

Bangunan ini merupakan satu-satunya candi Hindu yang ditemukan di tanah Sunda. Sebagai peninggalan berharga dari Kerajaan Galuh, Candi Cangkuang menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah dan kebudayaan di kawasan tersebut.

Meskipun memiliki akar Hindu yang kuat, Candi Cangkuang juga menjadi tempat yang sarat akan makna bagi masyarakat sekitar. Nama “Cangkuang” sendiri diambil dari nama tanaman pandan yang melimpah di sekitar makam Arief Muhammad.

Candi ini terletak dekat dengan makam Embah Dalem Arief Muhammad, seorang tokoh agama Islam yang dihormati sebagai leluhur penduduk Desa Cangkuang. Candi Cangkuang mencerminkan harmoni dan toleransi antaragama yang telah mewarnai sejarah kawasan tersebut.

Baca juga:Informasi Tiket Candi Borobudur Liburan Akhir Tahun Terbaru!

Sejarah penemuan Candi Cangkuang dimulai pada tahun 1966, ketika tim peneliti Harsoyo dan Uka Candrasasmita melakukan eksplorasi berdasarkan laporan Vorderman yang diterbitkan pada tahun 1893.

Dalam laporan tersebut, disebutkan adanya arca yang rusak serta makam leluhur Arief Muhammad di Leles. Diperkirakan, Candi ini merupakan peninggalan agama Hindu dari sekitar abad ke-8. Fungsi utama candi ini adalah sebagai tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa dan dewa-dewa lain dalam kepercayaan Hindu.

Proses pemugaran candi tersebut dimulai pada tahun 1974-1975, diikuti dengan rekonstruksi yang dilaksanakan setahun kemudian. Dalam proses pemugaran tersebut, batu-batu candi yang merupakan bagian penting dari struktur aslinya kembali ditemukan.

Candi ini berdiri di atas lahan persegi empat dengan ketinggian sekitar 2,49 meter, mencerminkan keindahan arsitektur Hindu kuno. Pintu masuk terletak di sisi utara, sementara sisi timur dilengkapi dengan tangga naik untuk memudahkan akses.

Candi ini bukan hanya sekedar bangunan bersejarah, tetapi juga simbol penting dari keberagaman budaya dan harmoni antaragama yang telah menjadi ciri khas Jawa Barat.

Keberadaannya mengingatkan kita akan pentingnya merawat dan memelihara warisan sejarah demi keberlangsungan pengetahuan dan identitas budaya bangsa.

 

(Mahendra/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dapur umum Longsor Nagreg Kendan
Puluhan Korban Longsor Nagreg Kendan Andalkan Layanan Dapur Umum untuk Kebutuhan Makan
yamaha m3 terbaru
Yamaha Mio M3 Belum Sirna, Ada Versi Terbaru Fokus ke Pasar Anak Muda
grup fantasi sedarah-6
PPPA Koordinasi dengan Komdigi Usut Grup Fantasi Sedarah
Potensic_new_ATOM_2_Drone
Potensic ATOM 2 Tawarkan Kamera dan Fitur Lebih Unggul dari DJI Mini 4K
Sidang Lisa Mariana Ridwan Kamil
Sidang Lawan Ridwan Kamil Ditunda, Seperti Ini Kekecewaan Lisa Mariana
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib

4

Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

5

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
Headline
suami-najwa-shihab
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Suar mahasiswa awards 2025
Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
jokowi ijazah
Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim, Klarifikasi Isu Ijazah Palsu
Manchester City
Link Live Streaming Manchester City vs Bournemouth Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.