Calon Ketum PSI Ada Nama Jokowi, Kaesang Jadi Petahana

Penulis: Saepul

PSI Jokowi
(Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONG.EDIA.ID — Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Wiliam Aditya Sarana menyatakan, setuju dengan masuknya Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon ketua umum partai.

“Pak Jokowi yang kerja nyatanya sudah kami rasakan sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta patut menjadi calon Ketua Umum PSI,” kata William melansir Antara, Jumat (16/05/2025).

Ia juga tak membantah, mantan Wali Kota Solo itu memiliki kontribusi dengan gagasan partai super Tbk, yang menjadi inspirasi PSI.

“Oleh karena itu, wajar apabila kader PSI memberikan tempat yang istimewa baginya di sini,” ujarnya.

Wiliam menyebut, Kaesang Pangarep sebagai ketua umum petahana, dalam diskusi yang berlangsung di internal partai.

“Nama Mas Kaesang juga turut disebut dalam diskusi internal partai kami. Ia juga diharapkan bisa melanjutkan kepemimpinannya yang sudah baik ini ke depan,” katanya.

BACA JUGA: 

Sikap Seiras PKB dan PDIP, Minta Jokowi Buktikan Ijazah Asli!

PSI Terapkan Sistem Pemilu Raya, Jokowi Berpeluang Jadi Ketum

Diberitakan sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan peluncuran sistem Pemilu Raya, mekanisme pemilihan ketua umum secara langsung oleh seluruh anggota partai.

Inovasi ini menjadi bagian dari konsep “Partai Super Terbuka” (Super TBK) yang diusung PSI sebagai wujud komitmen terhadap transparansi dan partisipasi demokratis.

Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman mengatakan, langkah ini diambil untuk mendobrak pola lama partai politik di Indonesia yang selama ini dianggap elitis dan sentralistik.

“PSI ingin mengubah cara kerja partai politik di Indonesia. Melalui Pemilu Raya, seluruh anggota memiliki hak langsung untuk memilih Ketua Umum,” ujar Andy dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).

Pemilu Raya merupakan implementasi konkret dari konsep Partai Super Terbuka yang pertama kali diperkenalkan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menyampaikan gagasan tersebut dalam pernyataan publik di Solo, 5 Maret 2025, saat mendorong partai politik menjadi milik bersama, bukan milik elite.

“Partai yang terbuka, yang super terbuka, yang nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya. Partai milik bersama,” kata Jokowi kala itu.

PSI kemudian mengadopsi dan mengembangkan gagasan tersebut menjadi sistem Pemilu Raya.

Lewat mekanisme ini, setiap anggota PSI dari seluruh daerah bisa ikut memilih Ketua Umum partai secara langsung, tanpa perantara kongres terbatas atau keputusan elite.

Andy Budiman menegaskan, sistem ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi akan benar-benar diterapkan dalam kontestasi kepemimpinan PSI ke depan.

Menariknya, Andy juga menyebut bahwa Pemilu Raya ini terbuka bagi siapa pun anggota PSI, termasuk mantan Presiden Joko Widodo, untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum.

“Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan saja,” ujarnya menanggapi pertanyaan wartawan soal kemungkinan pencalonan Jokowi dalam Pemilu Raya PSI.

Menurut Andy, PSI sejak awal memang menjadikan Jokowi sebagai figur panutan dan mentor politik. Banyak nilai dan prinsip yang dibawa Jokowi, lanjutnya, diinternalisasi oleh PSI dalam perjalanannya sebagai partai baru.

“Terus terang, Pak Jokowi ini kami anggap sebagai mentor sejak lama. Jadi kalau ditanya apakah konsep ini

terinspirasi dari beliau? Iya,” ucapnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sapi kurban ngamuk
Heboh Sapi Kurban Ngamuk, Bikin Orang Kocar-Kacir
Warga purwakarta vasektomi
Warga Purwakarta Berbondong-Bondong Ikut KB Vasektomi Demi Bansos Rp500 Ribu dan Sembako
Beckham Putra Akan Ganggu Kenyamanan Marselino Ferdinan
Makin Siap Bersaing, Beckham Putra Akan Ganggu Kenyamanan Marselino Ferdinan
Perampokan pasutri Banten
Update! Kasus Perampokan Pasutri di Banten Hanya Rekayasa
Perda kantung plastik
Siap-Siap, Kota Cimahi Bakal Keluarkan Perda Kantung Plastik pada Tahun 2026
Berita Lainnya

1

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

2

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.