BANDUNG,TM.ID: BYD bersama perusahaan asal Singapura, Scorpio Electric menandatangani kerja sama untuk membuat motor listrik di pasar ASEAN. BYD sudah tidak diragukan lagi dengan citra penjualannya pada kendaraan elektrik, memiliki pangsa pasar yang kuat pada peta ASEAN.
Kabaranya Scorpio akan memanfaatkan jaringan kuat pabrikan otomotif asal China itu, untuk menjangkau pasar.
Pasar BYD dan Scorpio untuk Menjual Motor Listrik
Melansir Rideapart, keduanya akan menyasar ke wilayah ASEAN, termasuk Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.
BACA JUGA: Unik Interior BYD Atto 3 Punya Senar Gitar, ini Fungsinya
Kerja sama antara Scorpio Electric dan BYD terfokus paa negara-negara di ASEAN yang sedang mengalami pertumbuhan pesat dalam adopsi teknologi motor listrik. Scorpio Electric, yang telah mendirikan kantor pusatnya di Shenzhen, Tiongkok, memilih langkah strategis ini untuk memastikan pengendalian kualitas terhadap produksi mereka.
Kesepakatan antar keduanya tidak hanya terbatas pada pemasaran dan distribusi motor listrik Scorpio di wilayah ASEAN. Lebih jauh, Scorpio Electric berencana untuk menggandeng BYD dalam menyematkan teknologi baterai terbaik mereka ke dalam motor listrik Scorpio. Ini mencakup penggunaan teknologi baterai BYD yang telah teruji, menjamin kinerja dan efisiensi yang andal bagi pengguna.
Scorpio Electric, yang hampir tidak memiliki industri otomotif di Singapura, membuat keputusan yang cerdas dengan menjalin kerja sama dengan BYD. Dengan Scorpio X1, model motor listrik premium buat segmen pasar, mereka mengejar pangsa pasar di tengah biaya kepemilikan kendaraan yang tinggi dan efisiensi sistem transportasi umum yang luar biasa di Singapura.
Motor listrik Scorpio X1, yang hampir mencapai tahap produksi, menawarkan dinamo 10 kW yang dapat mencapai kecepatan maksimal 65 mil per jam. Kecepatan tersebut setara dengan 104 Km per jam, membuatnya menjadi pilihan menarik di segmen premium motor listrik.
Kerja sama antara Scorpio Electric dan BYD merupakan langkah cerdas dalam menghadapi masa depan mobilitas ramah lingkungan di ASEAN. Dengan fokus pada teknologi baterai dan pemasaran strategis, keduanya bersama-sama mengukir jejak dalam industri motor listrik yang semakin berkembang di kawasan ini.
(Saepul/Usk)