Bunga Edelweis yang Terancam Musnah di Tengah Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo

edelweis bukit teletubies bromo
Aparat gabungan tengah menangani kobaran api di Bukit Teletubies Bromo (Foto: NTMC Polri)

Bagikan

BROMO,TM.ID: Gunung Bromo merupakan habitat tumbuhan Edelweiss yang dikhawatirkan ikut hangus terbakar akibat flare prewedding hingga mengakibatkan kebakaran hebat Bukit Teletubbies di lereng gunung tersebut.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies itu mulai bisa diatasi setelah dilakukan upaya pemadaman selama 6 hari sejak Rabu (6/9) pekan lalu.

Adapun bunga Edelweis merupakan tumbuhan endemik zona dataran tinggi pegunungan (alpina/montana).

Bunga ini dikenal juga dengan nama Bunga Abadi karena karakternya yang tidak akan pernah layu meski sudah dipetik dari tangkainya.

Bunga Edelweis Gunung Bromo

Edelweis merupakan satu dari sekian ragam jenis flora yang tumbuh di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Namun karena ulah manusia yang tak mau paham akan pentingnya kelestarian lingkungan, tumbuhan Edelweis lama kelamaan semakin terancam.

Tidak sedikit pendaki atau pelancong sengaja berburu Bunga edelweis di kawasan wisata pegunungan ini.

Padahal bunga edelweis hanya bisa tumbuh di dataran tinggi di atas 2.000 meter di atas permukaan laut.

Bahkan kawasan TNBTS dikenal sebagai Land of Edelweiss, di mana di kawasan ini teridentifikasi ada tiga jenis Edelweiss, yaitu: Anaphalis longofilia, Anaphalis javanica dan Anaphalis viscida.

Namun sampai sejauh ini belum diperoleh keterangan mengenai jumlah atau luas lahan secara keseluruhan yang rusak akibat kebakaran tersebut.

Flora TNBTS

Dikutip dari laman TNBTS, di kawasan taman nasional ini setidaknya tumbuh 1.025 jenis flora.

Hasil penelitian LIPI dan BBTNBTS menunjukkan fakta bahwa zona inti kawasan TNBTS didominasi oleh beberapa famili, yaitu: Moraceae, Araliaceae, Meliaceae, Euphorbiaceae dan Apocynaceae.

Pada tingkatan semak belukar, hutan didominasi oleh famili Solanaceae, Rubiaceae, Verbenaceae dan Zingiberaceae serta beberapa jenis liana yang termasuk dalam anggota famili Piperaceae, Araceae dan Polypodiaceae.

Di kawasan ini terdapat 158 jenis Anggrek yang 40 jenis di antaranya tergolong langka, di antaranya yaitu Malaxis purpureonervosa (endemik Semeru Selatan) dan Habenaria tosariensis (endemik TNBTS).

“Sementara itu Macodes pentola merupakan jenis anggrek yang dilindungi Undang-undang,” demikian dalam keterangan tertulisnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Samsung Galaxy A06
Segera Rilis, Ini Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy A06
Link Streaming selain yalla shoot
Selain Yalla Shoot, Ini Link Streaming dan Statistik Perancis Vs Belgia 16 Besar Euro 2024
Link streaming selain yalla shoot
Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024
rumah sakit di gaza
Rumah Sakit di Gaza Tutup, Kebutuhan Mendesak Bahan Bakar Generator
Olimpiade Paris 2024
Jelang Olimpiade Paris 2024, Anthony Ginting Terinspirasi Kisah Greysia Polii
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

4

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Spanyol Semifinal EURO 2024
Hancurkan Georgia 4-1, Spanyol Bertemu Jerman di Perempat Final EURO 2024
Jude Bellingham
Jude Bellingham Selamatkan Mimpi Inggris dengan Gol Spektakuler di Injury Time
Timnas Inggris Euro 2024
Timnas Inggris Berhasil Mencetak Kemenangan Dramatis di Babak 16 Besar Euro 2024
Industri kripto
Gegera OJK, Industri Kripto Bakal Setara Perbankan