BPBD: Waspada, Jalur Cianjur Rawan Pohon Tumbang

bpbd cianjur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur meminta warga khususnya pengendara untuk waspada saat melintas di jalur rawan pohon tumbang.(web)

Bagikan

CIANJUR, TM.ID : Angin kencang yang kerap melanda daerah Cianjur Jawa Barat dal beberapa hari terakhir ini cukup berisiko bagi para pengguna kendaraan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur meminta warga khususnya pengendara untuk waspada saat melintas di jalur rawan pohon tumbang.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Dindin di Cianjur Minggu, mengatakan, selama dua hari terakhir, hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Cianjur, terutama perkotaan sehingga menyebabkan pohon tumbang dan menutup jalan protokol.

“Pohon tumbang akibat angin kencang terjadi Minggu dan Sabtu petang, akibatnya jalan protokol Siliwangi di tengah kota Cianjur, terpaksa ditutup selama proses evakuasi pohon berukuran besar dan berusia tua dilakukan petugas gabungan,” kata Dindin, Senin (6/2/2023).

Tidak hanya menumbangkan pohon di kiri kanan jalan, angin kencang juga menyebabkan satu rumah dan puluhan tenda pengungsian di sejumlah desa di Kecamatan Cianjur, rusak dan tiga orang warga dilaporkan mengalami luka-luka.

“Berdasarkan informasi BMKG cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga pertengahan Februari, sehingga warga diminta untuk tetap waspada terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana,” katanya.

BACA JUGA: Ada 3 Zona Bahaya Gempa Cianjur dari Sesar Cugenang. Simak Penjelasan BMKG

Informasi di sejumlah wilayah sejak dua hari terakhir hujan lebat disertai angin kencang membuat warga terutama yang tinggal di dalam tenda dan posko pengungsian cukup was-was karena satu hari yang lalu sejumlah tenda rusak akibat tersapu angin.

Bahkan warga yang sudah pulang ke rumah, memilih kembali mengisi tenda darurat karena rumah mereka rawan ambruk saat angin kencang melanda seperti yang terjadi Minggu petang di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, bangunan rumah dua lantai ambruk setelah angin berkecamuk.

“Di kampung ini ada dua orang warga yang mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca rumah yang pecah karena angin. Seorang lainnya luka-luka saat menyelamatkan diri dari rumah dua lantai yang ambruk,” kata tokoh warga Cibeureum, Idam (57).

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.