BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nelayan setempa diberdayakan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) untuk membantu pembongkaran pagar laut di perairan Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sejauh ini proses pembongkaran pagar laut tersebut telah mencapai hampir sepanjang 2 kilometer hingga Rabu (12/2/2025) siang.
Pembongkaran dengan mengerahkan satu unit alat berat ekskavator jenis long arm dan belasan pekerja dari PT TRPN, serta nelayan yang diberikan upah sistem harian sebesar Rp 150.000.
“Waktu memasang pagar laut kita dibayar Rp 22.500 per meter. Kalau yang digapit tiang Rp 11.500 per meter. Sekarang kita juga yang bongkar dibayar harian Rp 150.000. Ya ini kan melaut lagi sedikit dapatnya kalau ini bongkar lumayanlah dapatnya,” kata Satim (52) salah satu nelayan di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya seperti dikutip Teropongmedia, Kamis (13/2/2025).
Para nelayan itu hanya merapihkan bambu-bambu yang sudah dibongkar ekskavator yang bongkar. Satim menyebut, panjang dari bambu yang terpasang bervariasi mulai dari 4 meter hingga 6 meter sehingga sangat sulit untuk dibongkar secara manual.
Selain itu juga faktor cuaca dan kondisi air laut mempengaruhi proses pembongkaran pagar laut.
Sedangkan Satim mengaku lebih memilih untuk ikut membantu proses pembongkaran pagar laut dibanding harus pergi melaut pada kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
“Dibandingkan melaut, cuacanya lagi agak berat begini. Cuacanya memang sedang ekstrem,” tutupnya.
Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Hampir Selesai, Total Telah Dibongkar 28,8 KM
Sementara itu, TNI AL kembali melanjutkan pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten, Rabu (12/2/2025) kemarin. Hingga saat ini total pagar laut yang telah dibongkar sepanjang 28,8 KM.
Danlantamal III Jakarta Brigen TNI Harry Indarto mengatakan, hal ini dilakukan upaya dalam menjaga kelancaran aktivitas nelayan sehari-hari. Pembongkaran yang dilakukan TNI AL ini telah membuka akses para nelayan untuk melaut, sehingga tersisa 1,36 KM dari 30,16 KM.
“Rencananya pada Kamis, 13 Februari 2025 pembongkaran pagar laut dinyatakan selesai. Yang diharapkan untuk sisa pagar laut sepanjang 1,36 KM dapat dibongkar secara mandiri oleh masyarakat nelayan setempat,” katanya.
Diketahui, sebanyak 321 personel TNI AL yang terdiri dari Pasmar 1, Lantamal III Jakarta turut membantu proses pembongkaran pagar laut. Selain itu, sarana yang digunakan antara lain 1 Patkamla, 11 perahu karet, 1 RBB, 1 RHIB, serta 10 perahu nelayan.
BACA JUGA: Kabareskrim Polri Periksa Saksi Terkait Kasus Dugaan Pemalsuan Sertifikat di Pagar Laut Tangerang
Adapun kendala dalam proses pembongkaran yaitu kemampuan mesin kapal kurang kuat. Sehingga menghambat pelaksanaan dan sebagian besar pagar bambu banyak dipasang 2 lapis.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menargetkan bahwa pembongkaran pagar laut. Dimana pagar laut sepanjang 30,16 kilometer ini dapat dirampungkan dalam waktu satu pekan.
Menurutnya, pemanfaatan ruang laut tanpa izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) merupakan pelanggaran hukum. Oleh karena itu, seluruh pagar yang tidak memiliki izin sah harus dibongkar sepenuhnya.
(Usk)