BANDUNG,TM.ID: Bojan Hodak tak menutup matanya saat Persib melawan Madura United pada hari Rabu (1/11/2023) kemarin.
Pertandingan itu menjadi salah satu laga tersulit yang dihadapi anak asuhnya, sepanjang gelaran kompetisi Liga 1 musim ini. Bojan mengatakan kemenangan tipis 0-1 yang didapat di Stadion Gelora Bangkalan, Madura didapat susah payah. Dia menilai pertandingan berjalan ketat dan disiplin.
Bojan Hodak mengakui kedisiplinan para punggawa Madura United yang menjadi salah satu penyebab sektor depan Persib tak mampu berbuat banyak.
Bahkan pada babak pertama, peluang yang diciptakan timnya hanya bisa dihitung jari hingga akhirnya tak bisa menciptakan gol.
Namun demikian, Persib juga tampil sangat disiplin dalam menjalankan skema permainan. Ia menilai hal itu juga menjadi salah satu penyebab macetnya alur serangan Madura United dan memerlukan waktu 90 menit lebih untuk membuat gaduh sektor pertahanannya lewat set piece Fransisco Rivera.
BACA JUGA: Madura United Alami Kekalahan Beruntun, Bojan Hodak: Mereka Tim Berkualitas
“Pertandingan yang sangat sulit, bermain melawan tim yang bagus dan tuan rumah yang tangguh. Mereka menguasai ball possession tapi tendangan bebas di menit akhir itu satu-satunya shoot on goal dari mereka selama 90 menit. Jadi secara pertahanan di laga ini kami sudah tampil bagus,” buka Bojan kepada awak media dalam sesi jumpa pers usai laga, Rabu (1/11/2023).
Ketika menyerang, ia merasa ada dua sisi perbedaan ketimbang tim Madura United. Menurutnya kreativitas serangan Persib Bandung sebenarnya mampu menghasilkan beberapa peluang di sepanjang pertandingan, sedangkan Madura United terlihat kesulitan untuk membongkar pertahanan timnya.
Sayangnya laju serangan itu berjalan kurang maksimal lantaran sektor kedua di timnya tak diperkuat Marc Klok dan Dedi Kusnandar. Bahkan ia merasa, Robi Darwis yang turun sejak menit awal terlihat cukup gugup dan itu mempengaruhi aliran serangan timnya.
“Untuk serangan, kami membuat beberapa peluang tapi mungkin penyelesaian akhirnya belum maksimal. Mungkin masalah kami tadi ada di lini tengah karena Dedi dan Marc tidak hadir jadi bisa dirasakan perbedaannya. Robi memainkan laga pertama dan mungkin sedikit gugup,” tutur pelatih berusia 52 tahun itu.
Di babak kedua, permainan Persib diakuinya berjalan semakin membaik setelah masuknya Ezra Walian. Hanya saja ada beberapa hal yang menjadi kekurangan Ezra di laga tersebut, namun kekurangan itu bisa ditambal dengan pemain lainnya, hingga Persib berhasil mengamankan poin sempurna di laga tandang tersebut.
“Masuknya Ezra juga di babak kedua berjalan dengan sangat baik. Tapi mungkin ini hal yang harus diperbaiki untuk laga berikutnya. Tapi pada intinya kami bisa mendapat tiga poin,” kata Bojan.
Disinggung soal keputusannya saat menarik Levy Madinda di menit akhir, pria asal Kroasia itu langsung menjawab tentang keperluan taktik. Setelah unggul satu gol, Bojan merasa timnya harus memasukan tenaga lebih segar, terutama di sektor bertahan.
BACA JUGA: Minim Menit Bermain, Bek Persib Bandung Eriyanto Dipinjamkan ke PSPS Riau
“Kami mencetak gol dan skornya 1-0, lalu saya menarik keluar Madinda dan Ciro di menit 85. Secara taktik, saya harus melakukan itu. Karena kami membutuhkan pemain yang lebih segar dan kedua pemain tersebut (Arsan Makarin dan Victor Igbonefo) tentu ingin bekerja selama 90 menit, tapi di lima menit terakhir kami butuh seseorang yang kondisinya lebih segar dan membantu di pertahanan,” tutup pria berkepala plontos itu.
(RF/Masnur)