BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, tengah mempersiapkan cetak biru pendidikan untuk lima tahun mendatang, dengan rencana utama membangun sekolah percontohan di jenjang SD dan SMP.
Hal ini diungkapkan Bupati Bogor Rudy Susmanto usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (2/5/2025).
“Upacara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bogor. Kami akan segera menyusun cetak biru pendidikan lima tahunan, dan tahun ini memulai dengan membangun sekolah percontohan untuk tingkat SD dan SMP,” jelas Rudy.
Ia menambahkan, untuk tahap awal di tahun 2025, prioritas akan diberikan pada pembangunan SD percontohan.
“Kami akan memperlihatkan kepada masyarakat bagaimana standar sekolah percontohan, baik dari segi infrastruktur maupun kualitas tenaga pengajar,” tegasnya.
Meski mengikuti kurikulum nasional dari Kementerian Pendidikan, sekolah percontohan ini akan diperkaya dengan muatan lokal khas Bogor.
Rudy menekankan, meski gratis, kualitas sekolah negeri harus setara bahkan melebihi sekolah swasta.
“Tahun ini merupakan tahap awal dengan merevitalisasi satu sekolah yang sudah ada, bukan membangun dari nol,” ujar Rudy.
Selain itu, Pemkab Bogor juga mengembangkan program pendidikan nonformal seperti kejar paket dan melakukan pemetaan wilayah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan.
“Pembangunan infrastruktur pendidikan harus merata, tidak hanya terpusat di Cibinong Raya, tapi juga menyentuh wilayah barat, timur, utara, dan selatan,” tambahnya.
BACA JUGA
Daeng Kanduruan Ardiwinata, Bapak Pendidikan Sunda yang Dilupakan Sejarah
Hardiknas 2025, Cek Deretan Film Bertemakan Pendidikan Indonesia
Dalam sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti yang dibacakan Bupati, ditegaskan bahwa Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum untuk memperkuat komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara tanpa diskriminasi,” ujarnya.
Menteri juga menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan, termasuk revitalisasi sarana prasarana, pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.
“Pendidikan adalah proses membangun karakter unggul dan peradaban bangsa,” pungkasnya.
(Aak)