BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun di Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan tewas setelah tercebur ke dalam sumur. Proses evakuasi berlangsung dramatis selama tiga jam karena adanya gas menyengat yang terdeteksi di dalam sumur.
Korban, Wendi Surya Fabil (3), terjatuh ke dalam sumur yang berada di Kampung Warungkawung, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka yang berjarak tidak jauh dari lokasi kejadian. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga yang berduka.
Diduga, bocah tersebut terpeleset saat bermain di sekitar sumur yang menurut warga telah lama tidak digunakan dan hanya ditutupi oleh kayu.
Keberadaannya pertama kali dicurigai oleh sang nenek dan paman yang mencarinya karena tak kunjung kembali. Mereka kemudian menemukan sepasang sandal korban di dalam sumur.
Petugas mengalami kesulitan dalam proses evakuasi karena sumur yang sempit, memiliki kedalaman sekitar 14 meter, dan air yang cukup tinggi. Selain itu, tercium bau gas yang cukup menyengat sehingga petugas harus turun naik berkali-kali menggunakan masker oksigen.
Menurut pengakuan nenek korban, Cucu (51), sang cucu sempat terlihat bermain di sekitar rumah, namun setelah itu menghilang dan tak kembali.
“Pas saya mengangkat jemuran, tutup sumur sudah roboh. Sebelumnya sumur ditutup rapat memakai batu juga,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Petugas Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi, Yogi Sopandi, menjelaskan proses evakuasi korban terkendala oleh kondisi sumur yang cukup dalam serta volume air yang tinggi. Hal ini menyebabkan regu penyelamat membutuhkan waktu hingga tiga jam untuk mengevakuasi jenazah bocah malang tersebut. Selain itu, keberadaan gas di dalam sumur turut memperlambat proses penyelamatan.
Baca Juga:
Klakson Bus Telolet Dilarang Buntut Bocah Tewas, Adiputro Buka Imbauan
Cianjur Darurat Miras, Bocah 12 Tahun Tewas Usai Tenggak 7 Botol Alkohol
Saat ini, korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berlokasi tidak jauh dari kediaman keluarganya. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga.
Warga sekitar berharap agar pemerintah setempat segera mengambil langkah antisipatif, seperti menutup sumur-sumur terbuka secara aman, guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
(Virdiya/Aak)