BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Putusan Komite Disiplin PSSI terhadap Beckham Putra Nugraha memantik reaksi publik sepakbola Bandung.
Tak sedikit dari mereka menduga putusan tersebut sebagai taktik untuk menggembosi Persib yang terlalu digdaya di kompetisi Liga 1 2024/2025.
Dugaan tersebut rupanya sudah sampai ke telinga pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. Ia pun langsung memberi respons atas hal tersebut.
“Saya sebenarnya ingin menjawab tapi saya tidak bisa,” singkat Bojan kepada awak media.
Kata Bojan, dugaan tersebut hanya bisa dijawab oleh Komdis PSSI. Sebab, mereka yang seharusnya bertanggung jawab kepada publik.
“Anda harus menanyakan itu pada mereka. Saya yakin mereka terbuka untuk menjawab pertanyaan ini,” timpal pelatih asal Kroasia itu.
BACA JUGA:
Persib Ogah Selebrasi Untuk Sementara Waktu, Marc Klok: Menurut Saya Ini Lucu
Main Bertahan Menjadi Hal Paling Masuk Akal Bagi Madura United Saat Hadapi Persib Bandung
Baginya, membicarakan federasi tidaklah relevan jika dilontarkan oleh pelatih. Ia yakin, mereka bisa memberi penjelasan secara rinci akan putusan tersebut.
“Saya tidak mau berbicara soal PSSI dan lebih baik anda tanyakan pada mereka, kenapa Beckham mendapat sanksi tiga pertandingan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Komdis PSSI menjatuhkan putusan kepada Beckham Putra melalui surat salinan bernomor 128/L1/SK/KD-PSSI/II/2025.
Dalam isinya, Beckham dinyatakan melanggar kode disiplin PSSI pasal 55 terkait memprovokasi penonton dalam pertandingan Persija vs Persib.
Ia disanksi larangan bertanding sebanyak 3 pertandingan dengan tambahan denda sebesar Rp. 75 juta.
Meski begitu, Persib bisa melakukan banding. Bojan pun berharap proses banding bisa mengubah putusan tersebut.
“Kami akan lihat dulu karena kami sudah melakukan banding mengenai ini. Dan nanti kita akan lihat, apakah mereka mengubahnya atau tidak.” tutupnya.
(RF/Budis)