BMKG Sebut Gempa Guncang Gorontalo Akibat Deformasi Lempeng Laut Sulawesi

Gempa Guncang Gorontalo
Gempa Gorontalo dengan magnitudo 6,0 terjadi di Gorontalo pada Sabtu (3/5/2025) malam. Gempa susulan terjadi hingga Minggu (4/5/2025). BMKG melaporkan penyebab gempa akibat adanya aktivitas deformasi lempeng Laut Sulawesi. (akun X @bmkg_gto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,0 mengguncang Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (3/5/2025) malam. Getaran gempa dirasakan sangat kuat oleh warga.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa bumi menengah. Penyebab gempa dilaporkan akibat adanya aktivitas deformasi lempeng Laut Sulawesi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust fault),” katanya, Sabtu (3/5/2025).

Daryonomenjelaskan, gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato dengan skala intensitas IV MMI. Atau pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Baca Juga:

Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami

Hadapi Gempa Megathrust, BMKG Tekankan Pentingnya Mitigasi

Sementara di daerah Gorontalo, Gorontalo Utara, Manado, Tarakan, Nunukan, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Toli-toli, Luwuk. Hingga Berau dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Sementara di Palu dan Morowali Utara dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Daryono mengatakan, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Namun, BMKG meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. BMKG juga berharap warga memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. (Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
sekolah rakyat-1
Sekolah Rakyat Mulai Buka Juli 2025, Siswa Dapat Makan 3 Kali Sehari
sekolah rakyat
Tamansiswa Siap Jadi Sekolah Rakyat di Yogyakarta
program MBG
Prabowo Gembleng Petugas Dapur MBG: Jangan Malas, Jangan Lengah
gaji ke-13 pns
Gaji ke-13 PNS Cair, Cek Besarannya!
Digadang-Gadang Akan Jadi Pelatih Terbaik di Liga 1, Imran Nahumarury Merendah
Digadang-Gadang Akan Jadi Pelatih Terbaik di Liga 1, Imran Nahumarury Merendah
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

BPOM Bongkar Dugaan Kosmetik Ilegal Senilai Lebih dari Rp31,7 M

3

Kolaborasi Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota dan CSR, Renovasi 500 Rumah Tak Layak Huni di Kota Bandung

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Malam Ini Jadi Syarat Bayern Munchen Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025
Headline
Barcelona
Barcelona Tundukkan Real Valladolid 2-1 di Stadion Jose Zorrilla
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
CEO Ducati Ungkap Alasan Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol
Gempa Magniudo 6,0 Guncang Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami
byd denza worcas
BYD Kalah pada Sengketa Nama Denza, Ini Hasil Putusan Pengadilan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.