Bitcoin Jadi Aset Keuangan Terbesar ke-8 Dunia, Kalahkan Perak!

Token ERC-404
Ilustrasi. (Teroongmedia.id)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kripto terbesar di dunia, Bitcoin berhasil menjadi aset keuangan terbesar ke-8 di dunia mengalahkan perak, Kamis (14/3/2024).

Bitcoin mengalami penguatan signifikan sepanjang Maret 2024. Bitcoin berhasil mencapai rekor harga tertinggi yaitu di atas USD 73.000 atau setara Rp 1,13 miliar (asumsi kurs Rp 15.580 per dolar AS).

CryptoPotato memberitakan, bisa diartikan harga Bitcoin telah naik lebih dari 60% sejak awal tahun, dan total kapitalisasi pasarnya telah melonjak hingga lebih dari USD 1,4 triliun atau setara Rp 21.812 triliun untuk pertama kalinya.

Banyak hal yang berubah di pasar mata uang kripto dalam setahun. Saat itu pada 11 Maret 2023, ketika Bitcoin turun kembali ke USD 20.000 banyak pihak menyatakan Bitcoin telah gagal berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan alat keuangan yang berkinerja baik di masa-masa yang tidak menentu.

Keterlibatan institusi keuangan besar seperti BlackRock membalikkan keadaan pasar kripto. Pada Januari 2024, SEC menyetujui hampir selusin ETF Bitcoin Spot dan permintaan yang besar terhadap ETF tersebut mendorong lebih banyak kenaikan harga untuk aset dasar.

Target Bitcoin Selanjutnya

Setelah berhasil mengalahkan perak, target berikutnya untuk Bitcoin masuk jajaran 5 besar adalah Alphabet dan Amazon. Namun pesaing Bitcoin tampaknya cukup jauh saat ini.

Harga BTC harus melampaui USD 85.000 atau setara Rp 1,32 miliar (peningkatan sekitar 20%) untuk melampaui perusahaan induk Google dan menjadi USD 94.000 atau setara Rp 1,46 miliar untuk melampaui perusahaan raksasa Jeff Bezos.

BACA JUGA: Transaksi Kripto Ungguli Fintech, Bappebti Desak Evaluasi Pajak

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Salah satu momen yang ditunggu-tunggu bagi pendukung kripto khususnya Bitcoin dalam waktu dekat ini adalah Bitcoin Halving Day. Menjelang momen ini, sejumlah situs kripto menunjukkan Bitcoin Halving Countdown atau waktu hitung mundur. Lantas berapa lama lagi bisa mencapai Bitcoin Halving Day 2024?

Menurut penelusuran kanal Crypto Liputan6.com, pada Rabu (13/3/2024) melalui situs NiceHash menunjukkan Halving Bitcoin 2024 akan terjadi dalam 38 hari lagi sejak tanggal saat ini.

Bitcoin Halving sendiri adalah kondisi ketika imbalan bagi penambang Bitcoin (block reward) berkurang setengah setelah selesai menambang 210.000 blok, yang biasanya terjadi empat tahun sekali.

Ada sekitar 19,375,656 BTC telah beredar, 92 persen dari total pasokan 21,000,000. Setiap halving yang terjadi 4 tahun sekali akan menurunkan tingkat inflasi Bitcoin.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat