Bikin Rakyat Senang, Gubernur Sumbar Kini Cegah ASN Jalan-jalan ke Luar Daerah

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Bagikan

PADANG, TM.ID : Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai tahun ini tidak bisa lagi bebas melakukan perjalanan ke luar daerah.

Pasalnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi telah mengeluarkan kebijakan soal membatasi izin perjalanan dinas luar daerah ASN di lingkup pemerintahannya.

Mahyedi mengeluarkan kebijakan tersebut demi mengurangi arus uang keluar dari daerah itu.

Dia menjelaskan, jajarannya sudah melakukan evaluasi, sekitar 70 persen dari anggaran perjalanan dinas luar daerah habis untuk akomodasi, dan hanya 30 persen yang dibawa balik ke Sumbar.

“Itupun bila tidak dihabiskan, untuk membeli oleh-oleh,” katanya di Padang, Rabu (4/1/2023).

Ia menilai anggaran perjalanan dinas luar daerah yang cukup besar itu akan lebih bermanfaat jika berputar di Sumbar. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh ASN bersangkutan tetapi oleh masyarakat secara umum.

“Caranya, kita batasi perjalanan dinas dan anggarannya kita alihkan untuk menambah penghasilan pegawai dengan tunjangan kinerja,” katanya.

Tunjangan kinerja itu berupa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang besarannya diberikan berdasarkan hasil penilaian kinerja PNS. Karena berdasarkan kinerja, maka jumlahnya bisa berbeda-beda untuk setiap ASN.

“Kita nilai kinerja ASN ini. Makin baik kinerja, makin besar tunjangan. Selain bisa memotivasi agar bekerja lebih baik, hal ini juga akan menjaga perputaran uang di daerah. ASN itu setelah mendapat tunjangan akan berbelanja di sini juga. Manfaatnya akan lebih terasa,” katanya.

Gubernur Mahyeldi menyebut kenaikan TPP bagi ASN tersebut sudah disetujui oleh DPRD Sumbar dan akan segera diberlakukan.

Selain mengurangi perjalanan dinas ASN, ia juga berencana untuk mengurangi program pameran atau promosi produk di luar daerah.

Gubernur Mahyeldi menilai program tersebut belum bisa memberikan hasil yang maksimal kareba pengeluaran pemerintah untuk kegiatan serupa belum sebanding dengan hasil pameran.

“Ada beberapa program pameran produk UMKM yang menghabiskan anggaran miliaran, tetapi hasilnya hanya penjualan dalam skala kecil. Hasilnya tidak sebanding,” katanya.

Ia lebih memilih untuk melaksanakan pameran produk di Sumbar dan mengundang pembeli potensial untuk datang.

“Kalau perlu kita beri insentif. Misalnya dengan pelayanan perjalanan wisata,” ujarnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Eks Pemain Timnas Jadi Tersangka Korupsi UIN Sumut
Eks Pemain Timnas Jadi Tersangka Korupsi Proyek UIN Sumut
debat pilkada rano karno
Rano Karno Tak Akan Gunakan Istilah Asing Saat Debat Pilkada 2024
Mayjen Djon Afriandi HUT TNI
Profil Mayjen Djon Afriandi, Komandan Upacara HUT TNI ke-79
KDRT Selebgram Lampung
Selebgram Lampung Ungkap KDRT yang Dialami, Aditya Prayogi Diduga Lakukan di Depan Anak
Sandal Kaesang
Kaesang Pakai Sandal Hermes Saat Ziarah ke Makam Bung Karno, Netizen Sorot Harganya
Berita Lainnya

1

Prakiraan Cuaca 5 Oktober Sejumlah Kota di Indonesia, Waspadai Potensi Hujan Disertai Petir

2

Pendaftar Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rendah, Insentif Rp 1,3 Triliun Tak Tersalurkan, Kok Bisa?

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kawanan Buaya Lepas Bikin Heboh Warga Cianjur
Headline
Rumdin anggota DPR dihapus
Fasilitas Rumah din Dihapus, Anggota DPR Dapat "Mentahannya", Berapa Rupiah?
Sanksi komdis PSSI, laragan pertandingan tanpa penonton Persib Bandung
Daftar 5 Pertandingan Persib Tanpa Pentonton sebagai Sanksi Berat Komdis PSSI
4 Nalayan Indonesia Dibebaskan
4 Nalayan Indonesia Dibebaskan Polisi Singapura
Penjual Anak Kandung Rp15 Juta
Penjual Anak Kandung Rp15 Juta Berhasil Diringkus Polisi