BANDUNG, TEROPONGNGMEDDIA.ID — PT Pertamina (Persero) melalui subholding upstream PT Pertamina Hulu Energi menyatakan bakal melakukan akuisisi sejumlah ladang minyak yang sudah beroperasi. Hal tersebut guna meningkatkan produksi minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Danusaputro mengungkapkan, meningkatnya produksi minyak di dalam negeri akan menurunkan porsi impor minyak dari luar negeri.
“Ya, ini merupakan komitmen kami untuk terus menciptakan, meningkatkan produksi dan mempertinggi kemandirian energi dengan meningkatkan produksi dari sisi minyak dan gas,” kata Dannif, melansir YouTube CNBC Indonesia, Selasa (24/4/2025).
Dannif menyatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan regulator yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk bisa meningkatkan produksi dengan membuka lapangan minyak baru dan membuka kembali ‘sumur nganggur’ atau idle well.
Ia menyebut, kebijakan tersebut bakal dilakukan pada tahun 2025 ini.
“Terus bekerjasama dengan partner dan juga dengan regulator apakah itu kementerian ESDM juga SKK Migas untuk bisa cepat produksi minyak dan juga membuka lapangan-lapangan minyak baru dan juga beberapa inisiatif seperti Idle Well dan Idle Structure yang kita akan reaktifikasi lagi,” kata dia.
Baca juga:
Pengusaha Kritik Kenaikan Royalti Nikel, Pemerintah: Datanya Mana?
QRIS Perkuat Ekonomi, Politisi Demokrat Sebut AS Tidak Bisa Ikut Campur
Dengan begitu, pihaknya akan terus mempertahankan produksi minyak saat ini dengan tetap memperhatikan investasi pengembangan usaha. Nah di tahun ini, PHE memprediksi akan ada peningkatan belanja modal (Capex) untuk unorganic dan juga organic.
“Ini merupakan suatu key kita untuk bisa meningkatkan produksi dengan melakukan akuisisi ladang-ladang minyak yang sudah beroperasi,” tegas dia.
(Dist)