BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Setelah absen di turnamen Malaysia Masters World Tour Super 500 pekan lalu, tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung akan kembali berlaga di turnamen bergengsi Singapore Open World Tour Super 750.
Turnamen ini menjadi salah satu dari dua kompetisi terakhir sebelum Olimpiade Paris 2024, menjadikannya ajang penting untuk pemanasan dan perebutan poin peringkat demi posisi unggulan yang lebih baik.
Pelatih tunggal putri PP PBSI, Herli Djaenudin, menyatakan, persiapan Gregoria selama seminggu terakhir berjalan baik. Fokus utama persiapan adalah menjaga kebugaran dan menghindari cedera.
“Kalau dari segi fisik Gregoria tidak ada masalah, kondisi mental juga sudah siap bertanding,” ucap Herli Djaenudin melansir laman PBSI, dikutip Rabu (29/5/2024).
Herli juga menambahkan, latihan yang dilakukan selama minggu terakhir bersifat pemeliharaan (maintenance) untuk memastikan Gregoria tetap sehat dan bebas dari cedera.
“Di satu minggu persiapan kemarin, kami hanya menjaga agar tidak sakit atau cedera. Latihan-latihan yang bersifat maintenance,” tambah Herli.
Dengan mundurnya Wang Zhi Yi asal China, kompetisi ini menjadi semakin menarik. Pertandingan antara Gregoria Mariska Tunjung, yang saat ini berada di peringkat 9 dunia, dan Zhang Beiwen, peringkat 10 dunia, akan menarik untuk disaksikan.
Gregoria dan Zhang Beiwen telah bertemu tujuh kali sebelumnya, dengan Gregoria memimpin persaingan head to head dengan kedudukan 5-2. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Babak 16 Besar All England pada bulan Maret lalu, di mana Gregoria berhasil keluar sebagai pemenang.
BACA JUGA: Singapore Open 2024: Jojo Kontra Chou Tien Chen, Ginting Bertemu Lee Zii Jia
Peraturan pengelolaan undian baru yang mulai berlaku di Thailand Open dua minggu lalu menyatakan, unggulan keempat yang mengundurkan diri akan digantikan oleh unggulan kelima hingga kedelapan pada kuarter yang sama.
Hal ini menyebabkan perubahan posisi dalam turnamen dan membuat Wen Yu Zhang dari Kanada dipromosikan untuk bermain melawan Wen Chi Hsu, lawan asli Gregoria.
Pelatih Herli Djaenudin berharap Gregoria bisa menampilkan kemampuan terbaiknya di turnamen ini dan mengeluarkan seluruh potensinya.
“Saya berharap di turnamen ini Gregoria bisa mengeksplorasi kemampuannya, mengeluarkan seluruh kebagusannya. Semangat jangan mau kalah,” ujar Herli.
(Budis)