Bentuk Satgas Rokok Ilegal, Kemenkeu Targetkan Cukai Tembus Rp 300 Triliun

Penulis: usamah

Satgas Rokok Ilegal
Ilustrasi- Polresta Cirebon terus mengupayakan pencegahan peredaran produk tembakau ilegal di wilayahnya. (Tribratanews)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Berantas peredaran rokok ilegal di Indonesia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga penerimaan negara dari sektor cukai serta menekan kerugian akibat produk tembakau ilegal.

“Insyaallah saya akan membentuk satgas pencegahan rokok ilegal dan cukai rokok,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budi Utama dalam konferensi pers APBN KiTa.

Djaka mengungkapkan, meskipun jumlah kasus penyitaan menurun, volume rokok ilegal yang berhasil diamankan melonjak 32% dibanding tahun lalu.

“Jumlah batang yang kita tindak sampai saat ini sekitar 285,81 juta batang,” ujarnya.

Baca Juga:

28 Juta Batang Rokok Ilegal di Kota Bandung Dimusnahkan

Cegah Rokok Ilegal, Pemkab Sumedang Gandeng KIM dan Bea Cukai

Satgas ini nantinya akan fokus pada pengawasan di wilayah rawan distribusi rokok tanpa pita cukai, dengan harapan memberikan efek jera bagi pelaku industri ilegal.

Cukai rokok masih menjadi tulang punggung penerimaan negara dari sektor cukai. Sepanjang 2024, penerimaan dari cukai rokok mencapai Rp 216,9 triliun, dari total Rp 226,4 triliun penerimaan cukai.

Tahun ini, pemerintah menargetkan pendapatan dari bea dan cukai sebesar Rp 300 triliun, sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Targetnya penerimaan bea cukai adalah Rp 300 triliun,” kata Sri Mulyani sambil berseloroh.

Pembentukan Satgas Rokok Ilegal menjadi bagian dari strategi fiskal untuk meningkatkan efektivitas pengawasan lapangan, mencegah peredaran rokok tanpa cukai, dan memperkuat penerimaan negara secara berkelanjutan.

Pemerintah berharap, satgas ini bisa berperan aktif dalam menekan peredaran rokok ilegal, sekaligus mengamankan target penerimaan yang ambisius di tengah tantangan ekonomi. (_usamah kustiawan)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
inDrive gas
Apresiasi untuk Pengguna Setia, inDrive Gelar Kampanye 'Gas Gas Gas Menangnya Ngegas'
bayar tol tanpa berhenti
Mau Bayar Tol tanpa Berhenti? Pastikan Sudah Ikuti Cara Ini
chery uji baterai
Chery Unjuk Pembuktian Baterai Hybrid Tiggo 8 CSH, Tenggelamkan ke Air Laut 2 Hari!
Alat deteksi kandungan babi
Ilmuwan China Tumbuhkan Jantung Manusia dalam Embrio Babi
Safeea Headband
Cuma Gara-Gara Headband, Ekspresi Safeea Jadi Sorotan
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Bandung Rasa Bangkok Thailand

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
Headline
Wamensos
Wamensos Sebut Anak Orang Miskin Sudah Pasti Miskin, Netizen Murka!
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Timnas voli putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk dari Bahrain 3-0
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.