BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Apakah kamu pernah mendengar anggapan minum air dingin setelah makan dapat membuat lemak dalam makanan membeku, menghambat pencernaan, dan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh?
Saat seseorang mengonsumsi makanan, tubuh segera memulai proses pencernaan dengan memecah makanan menjadi nutrisi yang lebih kecil agar dapat diserap oleh usus. Enzim pencernaan dan asam lambung berperan dalam mengolah makanan di dalam sistem pencernaan.
Dengan suhu tubuh manusia yang berkisar 37°C, makanan dan minuman yang masuk akan cepat menyesuaikan suhu sebelum diproses lebih lanjut.
Anggapan air dingin membekukan lemak dalam makanan muncul dari pemahaman sederhana bahwa lemak memang mengeras pada suhu rendah. Namun, tubuh manusia tidak bekerja seperti lemari es.
Begitu makanan dan minuman mencapai lambung, suhu tubuh dengan cepat menyesuaikan dan tetap mampu memecah makanan tanpa hambatan berarti. Oleh karena itu, klaim bahwa air dingin dapat membekukan lemak dan mengganggu pencernaan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Air Dingin Tidak Menghambat Pencernaan
Sejumlah penelitian mengungkapkan, baik air dingin maupun air hangat tidak memiliki dampak negatif terhadap sistem pencernaan. Sebaliknya, air berperan penting dalam memperlancar pencernaan dengan mendukung pergerakan makanan di sepanjang saluran pencernaan. Berikut beberapa manfaat minum air, termasuk air dingin, setelah makan:
- Membantu Pencernaan – Air mempercepat proses pemecahan makanan dan melancarkan pergerakan usus.
- Menjaga Hidrasi – Minum air setelah makan menjaga tubuh tetap terhidrasi serta mendukung fungsi organ pencernaan.
- Meningkatkan Penyerapan Nutrisi – Cairan tubuh membantu melarutkan nutrisi agar lebih mudah diserap oleh usus.
- Tidak Memengaruhi Metabolisme Lemak – Tubuh secara alami menyesuaikan suhu makanan dan minuman dengan cepat, sehingga air dingin tidak akan menyebabkan lemak membeku di dalam tubuh.
Kapan Minum Air Dingin Bisa Menimbulkan Ketidaknyamanan?
Meskipun air dingin tidak berdampak negatif pada pencernaan, beberapa kondisi tertentu dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman saat mengonsumsinya, seperti:
- Pada sebagian orang, air dingin bisa memicu kontraksi pada saluran pencernaan yang menyebabkan rasa kram atau tidak nyaman.
- Penderita sindrom iritasi usus (IBS) atau individu dengan sensitivitas terhadap suhu dingin mungkin mengalami gejala yang memburuk setelah mengonsumsi air dingin.
BACA JUGA: Mandi Air Dingin untuk Kesehatan Tubuh
Tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk menyesuaikan suhu makanan dan minuman dengan cepat. Anggapan terkait minum air dingin setelah makan dapat membekukan lemak dalam tubuh tidak memiliki dasar ilmiah.
(Virdiya/Aak)