BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hyundai Santa Fe generasi terbaru yang digadang akan meluncur di Indonesia, tengah menghadapi masalah penarikan (recall) di Australia.
SUV yang secara desain berubah secara radikal ini, harus menghadapai penarikan (recall) sebanyak 2.000 ribuan unit di negeri kangguru tersebut.
Recall Hyundai Santa FE Generasi Terbaru di Australia
Sebanyak 2.065 unit Hyundai Santa Femendapatkan seruan recall pabrikan kembali karena temuan kerusakan pada rangkaian kabel airbag.
BACA JUGA: Sudah Mengaspal di Jakarta, Intip Spesifikasi Hyundai Santa Fe Generasi Terbaru
Menurut Departemen Infrastruktur Australia, masalah ini berfaktor oleh cacat produksi di mana kabel di bawah kursi penumpang belakang tidak terpasang dengan benar.
Seiring waktu, kabel tersebut berisiko rusak akibat penyesuaian posisi kursi, yang dapat menyebabkan airbag samping tidak berfungsi dengan baik.
“Kerusakan ini bisa terjadi akibat penyesuaian kursi yang berulang, yang menyebabkan kantung udara samping di kursi belakang tidak terpasang dengan benar atau bahkan gagal berfungsi,” kata perwakilan Departemen Infrastruktur memuat Drive, Kamis (12/09/2024).
Hyundai mengklaim, sampai saat ini belum menerima laporan kecelakaan atau insiden yang bersebab masalah ini di Australia. Sebagai langkah antisipasi, Hyundai mengimbau pemilik Santa Fe yang terdampak untuk segera menghubungi dealer resmi guna melakukan pengecekan dan penanganan para mekanik terampil.
Proses recall ini tanpa pungutan biaya apapun. Hyundai juga akan menginformasikan layanan pelanggan melalui email, pesan teks, dan surat fisik pos.
Sinyal Masuk Indonesia
Kabar penarikan kembali ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Hyundai, terutama karena Santa Fe terbaru berencana memasuki pasar-pasar lain, termasuk Indonesia.
Santa Fe Hybrid sudah terdaftar dalam Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dengan harga mulai dari Rp432 juta hingga Rp445 juta. Perlu dicatat bahwa harga NJKB belum mencakup pajak dan biaya tambahan lainnya, sehingga harga final di pasaran mungkin berbeda.
dari ringkasan spesifikasi global, mobil ini tersedia dalam dua varian mesin, yaitu bensin murni dan Plug-In Hybrid (PHEV). Varian bensin menggunakan mesin 1,6 liter turbo yang menghasilkan tenaga 209 dk dan torsi 367 Nm, dengan pilihan penggerak dua atau empat roda.
Sementara varian PHEV menawarkan tenaga hingga 246 dk dan hanya tersedia dalam konfigurasi penggerak empat roda.
(Saepul/Aak)