SIGI,TM.id : Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah punya program unggulan untuk membantu masyarakat miskin, yakni Program Sigi Masagena.
Sigi Masagena adalah program unggulan dan inovatif untuk membantu masyarakat menengah ke bawah guna memperoleh akses kesehatan gratis dan pendidikan gratis, dan pemberdayaan ekonomi.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi menyatakan Program Sigi Masagena yang merupakan program unggulan dan inovasi pemerintah daerah tersebut, bertujuan untuk meringankan beban ekonomi warga menengah ke bawah.
BACA JUGA: Polisi Amankan Belasan Imigran Asal Irak di Rote Ndao
“Program ini menjadi wujud dari keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil di wilayah Sigi,” kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, melansir Antara, Kamis (15/12/2022).
Agar program tersebut optimal, kata Yansen, harus dievaluasi sejauh mana sisi implementasi termasuk capaian sasaran penerima manfaat, serta apa kendala teknisnya.
Yansen Pongi menjelaskan Program Sigi Masagena meliputi beberapa organisasi perangkat daerah di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan RSUD Torabelo, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM.
“Saya minta kepada dinas – dinas terkait agar menyampaikan masalah yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan program Sigi Masagena,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Sigi menyebut terdapat 12.334 keluarga warga ekonomi menengah ke bawah yang akan menjadi penerima manfaat Program Sigi Masagena.
pada tahun 2018-2022 sebanyak 262 generasi muda Sigi mendapat bantuan biaya pendidikan untuk tingkat strata satu (S1), dengan nilai alokasi bantuan sebesar Rp6 miliar lebih.
Data Pemkab Sigi menyebutkan di antara 262 mahasiswa yang mendapat bantuan tersebut ada yang lulus menjadi dokter.
Pemkab Sigi juga mengalokasikan bantuan biaya pendidikan dan pemondokan. Pada tahun 2017-2020 bantuan biaya pendidikan tersebut telah diberikan kepada 16 orang dengan nilai bantuan mencapai Rp500 juta lebih.
Berdasarkan data Pemkab Sigi, pada tahun 2021 beasiswa dan pemondokan diberikan kepada 294 orang dan tahun 2022 ada 132 orang.
(Budis)