Beckham Putra Kecewa Atas Sanksi dan Denda dari Komdis PSSI

Penulis: raffy

Beckham Putra Kecewa Atas Sanksi
Gelandang Timnas Indonesia, Beckham Putra Nugraha.(Foto: Nusa Bali)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gelandang Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha sangat kecewa atas sanksi dan denda yang dijatuhi Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Beckham menilai keputusan itu terkesan bias dan selebrasi merupakan hal yang sering dilakukan oleh banyak pesepakbola.

Ia menambahkan, sanksi ini juga terkesan tidak profesional karena dijatuhkan sehari sebelum pertandingan. Pasalnya, hal ini membuat rencana Persib berantakan, padahal sepekan sebelumnya, tim Maung Bandung sudah merancang skema dengan matang.

“Tentunya saya sangat kaget karena saya persiapan untuk pertandingan dan fokus ke pertandingan, tapi malam sebelum pertandingan ada surat dari Komdis bahwa Beckham menerima sanksi larangan tiga pertandingan dan Beckham sangat kecewa,” buka pemain bernomor 7 itu.

Meski sebenarnya hal itu sudah diatur di Pasal 55 Kode Disiplin PSSI tahun 2023, Beckham melanjutkan, sanksi Komdis PSSI dinilainya tidak begitu jelas. Sebab, ada banyak selebrasi yang dapat memantik emosi suporter lawan di banyak pertandingan sebelumnya.

“Karena kenapa sih, karena selebrasi kan selebrasi juga bukan provokasi ke lawan, tapi selebrasi untuk di lapangan juga dan menurut Beckham sangat tidak bagus,” tambahnya.

Pemain yang akrab disapa Etam itu juga memastikan Persib sudah mengambil langkah tegas untuk melakukan banding ke Komite Banding PSSI. Bahkan surat permohonan banding tersebut juga sudah dikirim Persib dan berharap bisa segera diproses.

“Kata dari Adhit kemarin langsung banding tapi menunggu hasil keputusan banding kaya gimana, yang penting Beckham hanya fokus semoga bisa banding diterima dan main di laga selanjutnya, bisa meraih kemenangan kembali,” tutur Etam.

BACA JUGA: 

Luapan Kecewa Bojan Hodak Kepada Komdis PSSI Atas Sanksi dan Denda Untuk Beckham Putra

Dinilai Bersalah Usai Memprovokasi Pendukung Persija, Komdis PSSI Jatuhi Sanksi dan Denda Untuk Beckham Putra

Di sisi lain ia pun berharap sanksi ini tak mempengaruhi tekad Persib dalam memburu kemenangan di 10 pertandingan sisa. Ia juga akan mendukung penuh tim Maung Bandung dengan doa agar memudahkan setiap langkah rekan setimnya dalam meraih gelar juara.

“Tentu harapannya semoga bisa kembali ke jalur kemenangan, setelah dua pertandingan kemarin bermain imbang lawan Persija dan Madura, kita berat juga lawan Persebaya, tentunya kita menginginkan kemenangan itu bisa kembali lagi.” tutup Beckham.

 

(RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
banjir dan longsor bogor
Update Banjir dan Longsor Bogor: 24 Jiwa Mengungsi, 3 Meninggal
Bantuan Beras Palestina
Bantuan Pangan, Indonesia Siap Kirim 10 Ribu Ton Beras ke Palestina
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.