BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Bayer Leverkusen telah mencapai tonggak sejarah baru dalam perjalanan mereka musim ini setelah berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka menjadi 49 pertandingan. Hal ini memecahkan rekor Benfica yang bertahan selama 59 tahun, menjadikan Leverkusen pemegang rekor unbeaten terpanjang dalam sejarah sepak bola Eropa.
Pencapaian luar biasa ini datang setelah comeback menit akhir mereka untuk menahan imbang AS Roma 2-2 di leg kedua semifinal Liga Europa. Dengan hasil itu, Leverkusen melaju ke final kompetisi Eropa tersebut dengan agregat 4-2, di mana mereka akan menghadapi Atalanta.
Selain lolos ke final Liga Europa, Leverkusen juga telah memastikan gelar Bundesliga pertama mereka bulan lalu. Kini, pasukan Xabi Alonso tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan treble bersejarah, dengan masih harus menghadapi laga final DFB-Pokal melawan FC Kaiserslautern.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas perjalanan Leverkusen menuju pencapaian luar biasa ini, comeback dramatis mereka melawan AS Roma, serta prospek mereka untuk meraih treble yang begitu didambakan.
Perjalanan Leverkusen Menuju Rekor Tak Terkalahkan
Bayer Leverkusen telah menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang musim ini di berbagai kompetisi. Setelah meraih gelar Bundesliga pertama mereka bulan lalu, pasukan Xabi Alonso kini fokus untuk mewujudkan treble bersejarah.
Awal musim yang gemilang membawa Leverkusen melaju ke semifinal Liga Europa. Setelah mengalahkan Tim Sedang Menaiki Pesawat di perempat final, mereka harus berhadapan dengan raksasa Italia, AS Roma, di babak empat besar.
Di leg pertama, Leverkusen harus puas dengan hasil imbang 1-1 di kandang. Namun, di leg kedua yang berlangsung di Stadion Olimpico, Leverkusen berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 2-1.
Gol penyeimbang di injury time oleh Josip Stanisic menjadi kunci bagi Leverkusen untuk melaju ke final Liga Europa. Comeback dramatis ini tidak hanya membawa mereka ke partai puncak, tetapi juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 49 pertandingan.
Rekor ini memecahkan pencapaian Benfica yang bertahan selama 59 tahun, menjadikan Leverkusen pemegang rekor unbeaten terpanjang dalam sejarah sepak bola Eropa. Prestasi luar biasa ini semakin menguatkan ambisi mereka untuk meraih treble musim ini.
Comeback Menit Akhir Leverkusen Imbangi AS Roma
Pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa antara Bayer Leverkusen dan AS Roma berlangsung penuh drama. Setelah unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri Gianluca Mancini, Leverkusen harus rela menyaksikan Roma membalikkan keadaan dengan dua gol penalti Leandro Paredes.
Namun, di injury time, Leverkusen berhasil meraih gol penyeimbang melalui sundulan Josip Stanisic. Gol ini tidak hanya menyelamatkan Leverkusen dari kekalahan, tetapi juga menjadi gol injury time ke-17 mereka musim ini.
Comeback dramatis ini menunjukkan mentalitas juara yang dimiliki oleh pasukan Xabi Alonso. Meskipun tertinggal, mereka terus berjuang hingga peluit akhir dan berhasil meraih hasil imbang 2-2. Hasil ini memastikan Leverkusen lolos ke final Liga Europa dengan agregat 4-2.
Selain mencatatkan rekor tak terkalahkan baru, comeback menit akhir ini juga semakin menguatkan keyakinan Leverkusen untuk meraih treble musim ini. Setelah memastikan gelar Bundesliga, mereka kini tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan impian besar tersebut.
Prospek Leverkusen Meraih Treble Bersejarah
Dengan lolosnya Bayer Leverkusen ke final Liga Europa, mereka kini tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan treble bersejarah. Selain gelar Bundesliga yang telah diraih, Leverkusen juga akan bertarung di final DFB-Pokal melawan FC Kaiserslautern.
Sebelum menghadapi laga final, Leverkusen masih harus menyelesaikan dua pertandingan terakhir Bundesliga melawan VfL Bochum dan Augsburg. Namun, dengan rekor tak terkalahkan yang telah mencapai 49 pertandingan, dipastikan Leverkusen akan menjalani laga-laga tersebut dengan penuh percaya diri.
BACA JUGA:Penantian 120 Tahun Akhirnya Bayer Leverkusen Raih Gelar Juara Bundesliga
Jika Leverkusen berhasil meraih kemenangan di kedua final tersebut, mereka akan menjadi klub Jerman pertama yang berhasil meraih treble dalam sejarah. Pencapaian ini akan menjadi sebuah legenda tersendiri bagi sepak bola Jerman dan Eropa.
(Mahendra/Usk)