Bawa Sulam Jelujur ke New York, PWI Anugerahi Bupati Pesawaran

sulam jelujur
PWI anugerahi Bupati Pesawaran bawa sulam jelujur ke New York. (Antara)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menganugerahi Bupati Pesawaran, Lampung, Dendi Ramadhona dengan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 berkat keberhasilannya membawa produk kerajinan sulam jelujur ke panggung fesyen New York, Amerika Serikat.

Dendi mengatakan, dalam ajang Indonesia Fashion Week di New York pada 11 September 2022, Pemerintah Kabupaten Pesawaran mengenalkan sulam jelujur mengusung tema Sang Dewi.

“Sang Dewi adalah sebuah dedikasi terhadap pengrajin sulam jelujur Pesawaran di Desa Sungai Langka yang mayoritas pengrajinnya adalah perempuan tangguh dalam menghadapi sebuah kondisi dan keadaan yang mereka alami. Para wanita itu menjadi simbol sang dewi,” kata Dendi.

Desainer Ariesmansyah dipercaya oleh Pemkab Pesawaran memamerkan 12 desain sulam jelujurnya dalam pameran di New York tersebut.

Ariesmansyah turut mendampingi Dendi saat menyampaikan presentasi untuk Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 sembari memamerkan sejumlah kain wastra sulam jelujur di depan tim juri.

Seusai dari New York, sulam jelujur turut dipamerkan dalam Ocean City Gift Expo di Washington DC serta tampil di panggung Dubai Fashion Week, melanjutkan perjalanan tampil di dunia internasional sejak 2018.

BACA JUGA: Tegas, Jaksa Agung Ingatkan Jajaran Terapkan Pola Hidup sederhana

“Tahun 2018 ada kerja sama dengan Belanda berkaitan dengan sulam jelujur. Motif sulam jelujur dipajang di bandara internasional, museum tekstil, dan stasiun metro,” katanya.

Sulam jelujur juga dibawa KBRI Pretoria tampil dalam pameran dan ajang fesyen di Afrika Selatan pada 2019, lantas pada 2021 wastra tersebut ambil bagian dalam sejumlah kegiatan seperti Lampung Craft, Ina Craft, dan Bali TTI Expo.

Ia mengungkapkan bahwa sulam jelujur sebetulnya bukan tradisi asli Pesawaran maupun Lampung, mengingat tapis adalah wastra khas setempat. Ia bahkan mengakui menemukan sulam jelujur secara kebetulan pada 2017.

“Saat bertamu di rumah warga, ada telapak meja dan hiasan dinding yang menarik. Ternyata itu sulam jelujur,” katanya.

Dendi menjelaskan bahwa sulam jelujur dibawa oleh transmigran dari Jawa ke Pesawaran medio 1905 dan keterampilan itu dipertahankan oleh keturunan masyarakat transmigran Jawa tersebut, terutama di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan.

Meski kebanyakan hanya digunakan sebagai pajangan di rumah, setelah digali ternyata ada narasi besar di balik motif-motif sulam jelujur yang mengandung pesan filosofi dan kearifan luar biasa.

Salah satunya motif Bintang Pak yang mengajarkan menjadi terang bagi orang di sekeliling dan apabila ingin dihormati serta dimuliakan orang, maka seseorang harus terlebih dulu menghormati dan memuliakan yang lain.

Terdapat pula motif yang mengisahkan perjalanan transmigran dari Jawa ke Pesawaran yang tergambar dalam motif kapal dan jung, alat transportasi laut yang diyakini membawa transmigran dari Jawa ke Lampung di masa lalu.

Berbekal visi yang dimilikinya, Dendi memutuskan untuk mengembangkan sulam jelujur menjadi salah satu kekhasan Pesawaran dengan mendorong pembinaan dan pengembangan hingga diversifikasi produk melalui Dekranasda Kabupaten Pesawaran.

Upaya Dendi turut mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung dan Yayasan Cinta Tentun Indonesia (CTI) yang menghadirkan serangkaian pembinaan intensif.

Pemkab Pesawaran menyediakan alat tenun bukan mesin (ATBM) di Rumah Galeri Sulam Jelujur yang dapat digunakan oleh para pengrajin di Desa Sungai Langka, Gedong Tataan, yang menjadi sentra sulam jelujur.

Selain membantu dari aspek produksi, Pemkab Pesawaran juga secara aktif membukakan pasar dengan membawa sulam jelujur dalam pameran-pameran tingkat nasional dan internasional.

Sementara di Pesawaran, Dendi mengajak dunia pariwisata untuk turut mendukung keberlangsungan wastra sulam jelujur.

“Saat ini saya mewajibkan hotel-hotel di Pesawaran menggunakan sulam jelujur untuk home decoration, table runner, bed runner, true sofa, pouch bag, kotak tisu, dan lain-lain,” kata Bupati Pesawaran itu.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kejagung sita emas antam
Kejagung Sita 1,9 Ton Emas, 7 Kg Lebih Milik 6 Tersangka Korupsi PT Antam
Cara kunci galeri di iPhone-1
Cara Kunci Galeri di iPhone iOS 17 Tanpa Aplikasi!
Fine Line lagu Harry Styles
Lirik dan Terjemahan Fine Line Lagu Harry Styles
pdn ransomware
PDN Diserang 'Virus Jahat' Ransomware, Ini Cara Pencegahannya
Cuaca Ekstrem La Nina
Cuaca Ekstrem Hantui Wilayah Indonesia Akibat La Nina
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia