JAKARTA,TM.ID: Sekretarus Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhymengatakan memastikan stok jagung hingga Desember 2023 dalam kondisi yang aman.
“Dengan catatan impor 3,5 juta ton periode Januari-September. Kemudian Oktober-Desember sejumlah 3,5 juta ton itu tepenuhi,” ujar Sekretarus Utama Bapanas, Sarwo Edhy, Rabu (22/11/23).
Lebih lanjut Sarwo merinci, realisasi impor untuk periode Januari-September sudah sebanyak 660 ribu ton. Sedangkan sisanya masuk dalam rencana impor periode Oktober-Desember sebesar 521 ribu ton.
BACA JUGA: Mentan Amran Targetkan Produksi Padi dan Jagung usai El Nino
Ia menyebutkan, bila impor tersebut terealisasi sepenuhnya, maka stok jagung di akhir Desember diproyeksikan mencapai 1,9 juta ton. Kekuatan stok tersebut menurutnya bisa mencukupi kebutuhan hingga 46 hari kalender.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) kebutuhan masyarakat Indonesia akan jagung di tahun 2023 mencapai 15,7 juta ton. Sedangkan secara bulanan kebutuhannya sebanyak 1,3 juta ton.
(Usk)