BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi X DPR akan mengevaluasi pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Rabu (16/7/2025).
Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfani mengungkapkan salah satu poin evaluasi SPMB 2025, adalah perkara penambahan rombongan belajar atau rombel.
Akibat kebijakan tersebut, kata Lalu, beberapa sekolah mengalami kekurangan siswa.
“Laporan dari beberapa daerah itu banyak dari sekolah-sekolah kita yang masih belum ada siswanya, bahkan kurang siswa akibat dari di sekolah-sekolah tertentu ada penambahan rombel, penambahan kelas,” kata Lalu.
Dia menyebutkan penambahan rombel tersebut tak dijelaskan oleh Mu’ti saat pihaknya menggelar rapat kerja (raker) terkait pelaksanaa SPMB beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Pemkot Depok: Pelaku Kecurangan SPMB 2025 Akan Dijerat Pidana
Siswa yang Aktif Osis Bisa Daftar SPMB 2025 Lewat Jalur Prestasi
“Temuan kami ada beberapa daerah yang SMA-SMA tertentu menambah rombel padahal kesepakatannya tidak ada penambahan rombel. Nah kenapa ini bisa terjadi?” katanya.
Selain itu, evaluasi SPMB juga dilakukan dari sisi pemerataan. Dia mengungkap ada beberapa sekolah yang kesulitan mendapat siswa baru. Hal tersebut terjadi di beberapa sekolah negeri maupun swasta.
Menurut Lalu, temuan tersebut tak sejalan dengan tujuan pendidikan yakni untuk pemerataan bagi siswa di seluruh Indonesia.
“Bahkan sekolah swasta ditemukan ada yang kekurangan siswa, itu siswanya baru dua baru tiga,” katanya.
(Anisa Kholifatul Jannah)