BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (Bansos) beras mulai Oktober 2025. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan bahwa seluruh bantuan pangan beras yang disalurkan melalui Perum Bulog dalam kondisi baik dan layak konsumsi.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyusul temuan 1.200 ton beras Bulog yang tidak layak konsumsi di gudang Bulog di Maluku Utara.
“Prinsipnya, semua bantuan pangan yang ditugaskan ke Bulog harus sampai ke masyarakat dalam kondisi bagus. Meski ada sebagian yang perlu direproses atau dikontrol kualitasnya, hasil akhirnya tetap harus layak,” ujar Arief di Jakarta, Senin (30/9/2025).
Menanggapi temuan beras yang mengalami penurunan mutu, Arief menyampaikan bahwa penyimpanan dalam jangka waktu tertentu dapat mempengaruhi kualitas. Terlebih lagi beras tersebut merupakan stok lama dari Mei 2024, atau satu setengah tahun yang lalu.
“Kalau ada beras rusak, tanggung jawab ada di pimpinan wilayah, pimpinan cabang, dan kepala gudang. Setiap hari keluar masuk gudang, masa tidak tahu kondisi barang?” ucap Arief.
Baca Juga:
Kacau! 1200 Ton Beras di Bulog Malut Tidak Layak Konsumsi, Titiek: Warnanya Sudah Abu-abu
Pemerintah Tambah Minyak Goreng 2L ke Dalam Bansos Beras 2025
Untuk menjaga agar beras yang disimpan di gudang tetap layak konsumsi, Bulog secara berkala melakukan sejumlah perawatan seperti fumigasi, pembersihan menggunakan blower, dan proses ulang (reprocessing).
Sementara disisi produsen, Bapanas mendorong peningkatan proses panen dan pascapanen di dalam negeri. Salah satu standar yang harus dipenuhi adalah kadar air maksimal 14 persen sebelum beras digiling dan disimpan.
Lebih lanjut, Arief menyebut temuan beras turun mutu di Maluku Utara juga akan segera diproses ulang sehingga layak konsumis. Ia memastikan bahwa langkah serupa akan diterapkan di seluruh wilayah, terutama di daerah terpencil.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan bersama agar target penyaluran 1,5 juta ton beras sepanjang tahun bisa tercapai. Saat ini, masih ada sekitar 1 juta ton yang harus dikeluarkan hingga akhir tahun.
Sebelmnya, Pemerintah mengumumkan akan kembali menyalurkan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras dengan tambahan 2 liter minyak goreng kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat selama periode Oktober hingga November 2025.
Arief pun memastikan bahwa beras yang akan disalurkan dalam bantuan pangan pada periode tersebut dalam kondis baik dan layak konsumsi.
(Raidi/Budis)