Bank Asing Kompak Tinggalkan Indonesia, Ada Apa?

Penulis: distopia

bank asing
Ilustrasi. (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Sejumlah bank asing tampaknya sedang melalui masa peninjauan strategis di Indonesia, dengan sejumlah institusi memilih untuk menutup operasi atau melepaskan bisnis ritel mereka di pasar Indonesia.

Citibank, N.A. Indonesia (Citi Indonesia) adalah salah satu yang terbaru, menutup bisnis consumer banking setelah penjualan aset dan liabilitas kepada PT Bank UOB Indonesia pada akhir tahun lalu.

Pemusatan pada bisnis corporate banking menjadi fokus utama Citi Indonesia setelah transaksi tersebut. Keputusan ini sejalan dengan strategi global Citigroup, di mana hanya beberapa bisnis consumer dan retail di luar Amerika Utara yang akan tetap beroperasi.

Langkah serupa juga dilakukan oleh Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI), yang saat ini sedang dalam proses menjual kredit ritelnya ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). Proses ini diharapkan selesai pada kuartal IV-2023.

Terbaru, PT OCBC NISP Tbk. (NISP) telah membeli 99,00% saham PT Bank Commonwealth (PTBC) milik Commonwealth Bank Australia (CBA). Ini juga sejalan dengan strategi CBA untuk fokus pada bisnis domestik di Australia dan New Zealand.

BACA JUGA: Cara Mudah Daftar Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan

Tren ini bukan baru-baru ini terjadi. Sejumlah bank asing sebelumnya juga telah meninggalkan pasar perbankan Indonesia. Rabobank Indonesia menghentikan operasinya pada April 2019, setelah 29 tahun berbisnis di Indonesia, karena kerugian yang berkelanjutan. Pada Desember 2019, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mengakuisisi Rabobank Indonesia.

Bank asing lain yang meninggalkan Indonesia antara lain The Royal Bank of Scotland N.V. (RBS) pada 2018, dan PT Bank ANZ Indonesia yang menjual bisnis ritelnya ke PT Bank DBS Indonesia pada tahun yang sama.

Barclays Indonesia, yang masuk pada tahun 2008, merupakan salah satu yang paling cepat meninggalkan Indonesia dengan pengumuman penarikan diri pada tahun yang sama. Barclays berencana menjual Bank Akita atau Bank Barclays Indonesia.

Peningkatan jumlah bank asing yang menarik diri dari bisnis konsumen di Indonesia menunjukkan bahwa lingkungan bisnis global dan strategi perusahaan secara keseluruhan memiliki dampak signifikan pada keberlanjutan dan fokus operasional mereka di berbagai negara, termasuk Indonesia.

 

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Silat Cimande abah khaer
Misteri Pendekar Silat Cimande: Jejak Abah Khaer yang Tak Terungkap
Desa Sehat Cirebon
Desa Bakung Lor Kabupaten Cirebon Jadi Percontohan Desa Sehat
Bule Eropa belajar silat Cimande
Ketika Belasan Bule Eropa Belajar Jurus Kuno Silat Cimande di Kampung Tarikolot Bogor
Fetty Anggraenidini
Gencar Sosialisasi Perda, Fetty Anggraenidini Ajak Warga Katulampa Kembangkan Ekonomi Kreatif
Jelang LHormati Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan, Persib Siap Menyesuaikan Diriga Persib vs Barito, Polisi Perketat Keamanan
Hormati Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan, Persib Siap Menyesuaikan Diri
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?

4

Strategi Cost Leadership

5

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Sevilla vs Real Madrid La Liga 2024/25 Selain Yalla Shoot
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kecelakaan Kapal Perahu Nelayan Saindung Sabapa 59 Terbalik di Perairan Cikakap
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kecelakaan Perahu Nelayan Saindung Sabapa 59 Terbalik di Perairan Cikakap
Arsenal
Link Live Streaming Arsenal vs Newcastle Selain Yalla Shoot
bocah kembar bunuh santri
Gegara Sandal, Bocah Kembar Nekat Bunuh Santri di Lampung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.