Bangga! Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Pemotong Keripik Berstandar Food Grade

Editor: Vini

Alat pemotong keripik
Alat pemotong keripik (dok. ITS)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di era modernisasi yang semakin berkembang, teknologi tepat guna menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Mahasiswa KKN Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) munculkan inovasi alat pemotong keripik berstandar food grade.

Inovasi alat ini muncul untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi industri pangan di Desa Sidorejo, Lumajang, Jawa Timur.

Alat Pemotong Berstandar Food Grade

Standar food grade merupakan syarat utama dalam industri makanan agar alat-alat yang digunakan tidak membahayakan kesehatan manusia. Produk pangan yang diolah dengan alat yang tidak memenuhi standar ini berpotensi terkontaminasi zat kimia berbahaya.

Oleh karena itu, tim KKN ITS menciptakan alat pemotong keripik yang memanfaatkan logam alumunium oksida, material yang dikenal aman, kuat, dan tahan terhadap korosi.

“Efeknya makanan dapat menjadi tidak layak untuk dikonsumsi,” jelas salah satu mahasiswa KKN ITS, Bagas, mengutip laman resmi ITS, Senin (7/10/2024).

Bahaya Alat Pengolah Non Food Grade

Alat pengolah makanan yang tidak berstandar food grade sering kali terbuat dari bahan yang dapat teroksidasi, menyebabkan korosi dan karat.

Akibatnya, makanan bisa tercemar oleh partikel berbahaya yang menurunkan kualitas dan kelayakan konsumsinya. Karat ini juga membuat alat menjadi rapuh dan mudah rusak, sehingga efisiensi produksi terganggu.

Keunggulan Alumunium Oksida sebagai Bahan Pemotong Makanan

Memilih alumunium oksida sebagai bahan utama dalam pembuatan alat pemotong keripik karena memiliki daya tahan yang tinggi serta standar food grade.

Logam ini aman untuk digunakan dalam pengolahan makanan dan tidak mudah teroksidasi, sehingga alat tetap awet dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, bahan ini melimpah di Lumajang, yang terkenal dengan kandungan pasir besinya.

Proses Pembuatan Alat Pemotong

Proses pembuatan alat pemotong ini dimulai dengan mengekstraksi alumunium oksida dari pasir besi menggunakan metode kemagnetan. Metode ini bertujuan untuk memisahkan elemen-elemen yang tidak diinginkan dari logam utama.

Setelah itu, alumunium oksida dilapiskan pada alat pemotong yang terbuat dari baja menggunakan teknologi coating, sehingga tercipta alat pemotong dengan daya tahan tinggi dan kualitas yang sesuai standar food grade.

Implementasi Teknologi untuk UMKM Desa Sidorejo

Alat pemotong yang telah diproduksi oleh tim KKN ITS kemudian diberikan kepada beberapa pelaku UMKM keripik di Desa Sidorejo. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kualitas hasil produksi keripik.

Dengan penggunaan alat ini, proses produksi keripik menjadi lebih efisien, dan produk yang dihasilkan lebih higienis serta aman dikonsumsi.

BACA JUGA: ITS Kembangkan Inovasi Mesin Pencacah Sampah Berbasis EBT 

Selain memberikan alat pemotong keripik, tim KKN ITS juga melakukan sosialisasi terkait pentingnya penggunaan alat berstandar food grade dalam industri pangan.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.