BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di tengah persepsi publik yang menyebut Bandara Husein Sastranegara telah “tutup” sejak beroperasinya Bandara Kertajati, pihak pengelola menegaskan bandara kebanggaan warga Kota Bandung tersebut masih aktif beroperasi meski dalam skema terbatas.
General Manager Bandara Husein, Indra Crisna Seputra, menyatakan operasional bandara tetap berjalan sesuai regulasi, terutama untuk penerbangan pesawat propeller serta misi militer dan medis.
“Bandara Husein belum pernah tutup. Kami masih menjalankan operasional seperti biasa, meski dibatasi jenis pesawat dan rutenya sesuai peraturan pemerintah,” kata Indra di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (25/6/2025).
Saat ini, Bandara Husein melayani penerbangan dengan pesawat baling-baling ATR 72 untuk rute Pangandaran–Bandung–Halim, yang terbang tiga kali dalam seminggu.
Tak hanya itu, mulai 2 Juli 2025 mendatang, maskapai Susi Air akan membuka rute baru Jogja–Bandung–Halim–Jogja, juga dengan frekuensi tiga kali seminggu menggunakan pesawat jenis Karavan.
“Ini kabar yang sangat positif. Kami sedang memantau tingkat keterisian kursi untuk memastikan potensi pasar dari rute ini,” ucapnya.
Selain penerbangan komersial, Bandara Husein juga tetap aktif melayani penerbangan militer, penerbangan medis (medevac), dan penerbangan charter. Letaknya yang berada di kawasan pangkalan militer (Lanud) menjadikan operasional militer tetap berjalan tanpa gangguan.
Meski penurunan jumlah penumpang sangat signifikan dari 2.300 bahkan sampai 4.000 orang per hari sebelum 2023 menjadi hanya sekitar lima orang per hari saat ini Bandara Husein tetap menjaga standar operasional dan fasilitas bandara.
“Fasilitas kami masih lengkap dan aktif. Runway dalam kondisi baik, terminal tetap dingin, bersih, dan siap digunakan kapan saja. Kami merawat semua elemen secara berkala,” ujarnya.
Baca Juga:
Bandara Husein Harus Aktif Lagi! Farhan: Ini Bukan Soal Ego, Tapi Hak Bandung
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
Indra juga menyebut sebelum peralihan besar-besaran ke Bandara Kertajati pada Oktober 2023, Bandara Husein memiliki delapan rute aktif, dengan dominasi pesawat jet seperti Airbus A320, termasuk rute-rute padat seperti Denpasar, Medan, Balikpapan, bahkan Singapura dan Kuala Lumpur.
Saat ini, meski hanya melayani sebagian kecil penumpang, Bandara Husein tetap mengedepankan prinsip (3S1C) Safety, Security, Services, and Compliance dalam seluruh aktivitasnya.
“Kami tetap menjalankan tugas yang diberikan pemerintah, dengan komitmen penuh terhadap keselamatan, pelayanan, dan kepatuhan terhadap regulasi. Kami siap bila suatu saat Husein diaktifkan kembali untuk melayani penerbangan jet komersial,” pungkasnya.
Dengan kesiapan fasilitas dan semangat menjaga layanan, Bandara Husein tetap menjadi aset penting transportasi udara di Kota Bandung yang hanya menunggu momen untuk kembali bersinar. (Kyy/_Usk)